Mar 14, 2016

When in Berlin: Legoland Discovery Center

DSCF0546

Masih ngelanjutin cerita Berlin-Copenhagen trip Oktober 2015 kemaren! Eaaa... cmoga g basi eaaa...

Di hari ketiga kami di Berlin, we went to Legoland Discovery Center!

Walaupun judulnya sama-sama Lego, Legoland Discovery Center sebenarnya berbeda dengan theme park Legoland, kayak yang ada di Johor Baru, Billund, Windsor, California, Florida, dan sebagainya itu.

Legoland Discovery Center, tuh, seperti semacam indoor playground gede yang tema-nya adalah… Lego (ya, masa tiba-tiba tema-nya dolanan daerah!).

Karena konsepnya adalah sejenis indoor playground, Legoland Discovery Center biasanya nggak punya wahana. Ada, sih, tapi paling cuma 1-3 biji aja. Sisanya, Legoland Discovery Center lebih banyak diisi dengan playground, permainan interaktif dan arena merakit Lego. Mirip-mirip sama playground mall jaman sekarang, lah.

Dan secara umum, pengunjung Legoland Discovery Center juga lebih muda daripada pengunjung Legoland yang theme park. Kira-kira umur 7 tahun ke bawah, lah.

Ada negara yang punya Legoland doang, ada negara yang punya Legoland Discovery Center doang, ada negara yang punya dua-duanya. Legoland Discovery Center sendiri sekarang ada di Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.

Di Berlin, Legoland Discovery Center berlokasi di area Potsdamer Platz, tepatnya di kawasan gedung Sony Center. 

DSCF0513

DSCF0520

Sejujurnya, Legoland Discovery Center bukanlah tujuan prioritas kita di Berlin, utamanya karena kita semua—termasuk Raya—nggak ada yang doyan Lego. Punya Lego di rumah aja nggak!

Ditambah, Legoland Discovery Center ‘kan konsepnya “indoor playground”, bukan theme park alias taman bermain skala penuh. Dengan kata lain… kayaknya kurang seru ya, seus. Maka sebenernya, itinerary ke Legoland Discovery Center ini masuk ke kategori “kalo sempet aja”.

Eeeh, kebetulan, pada suatu Minggu sore, kita ada waktu luang. Dan berhubung Minggu sore itu kita bisa ngelewatin Potsdamer Platz, ya udah, disambangilah si Legoland Discovery Center ini.

As mentioned, kita dateng ke Legoland Discovery Center di hari Minggu, masuknya jam 4 sore pula. Dikira-kira rame nggak, tuh, buibu? Rameee…! Trus, kita dateng setelah sebelumnya seharian muter-muter di flea market Mauerpark pula (that’s another story), jadi pas nyampe di Legoland Discovery Center, gue sebenernya udah lumayan teler. Last but not least, karena satu dan lain hal, peserta kunjungan ke Legoland Discovery Center ini lagi-lagi cuma gue dan Raya *tenggak parem kocok*

Legoland Dscovery Center Berlin terbagi menjadi 9 area “bermain” Lego, yaitu LEGO Factory Tour, LEGO Miniland, LEGO Racers, LEGO Friends, LEGO City, LEGO Ninjago, DUPLO Village, Model Builders Workshop, dan yang terbaru, Space Mission.

Di setiap area ini, anak-anak bisa merakit Lego atau bermain interactive games sesuai tema areanya masing-masing. Misalnya, area Lego Ninjago, tuh, bentuknya kayak semacam hutan mini, dimana anak-anak bisa ngetes skill-skill ke-ninja-an mereka. Sementara di area Lego Racers, anak-anak bisa merakit mobil-mobilan dari Lego, trus dites alias dibalap di berbagai racing track yang tersedia.

Legoland Dscovery Center Berlin juga punya tiga wahana, alias permainan yang bisa dinaikin, yaitu Dragon Ride, Merlin’s Apprentice, dan LEGO Studios 4D Cinema.

Selain itu, mereka juga punya Physical Play, yang merupakan arena playground. Playground-nya, sih, standar aja, kayak di mol-mol gitu, lah. Ada perosotan, kolam bola, dan sebagainya.

Last but not least, Legoland Discovery Center ini juga punya fasilitas kafe, toko suvenir, dan dua Birthday Room, alias ruangan khusus untuk anak-anak yang merayakan ultahnya di sini.

***

Pas masuk ke lobi Legoland Discovery Center untuk beli tiket, gue merasa ruangannya kecil bin sempit. Trus, mana Discovery Center-nya? Kok cuma ada loket tiket gini?

Oh, ternyata Legoland Discovery Center-nya sendiri ada di bawah tanah, Buuu… Jadi setelah beli tiket, kita kudu turun tangga ke bawah tanah, semacam mau masuk ke ruang penyiksaan kastil. Duh, agak claustrophobic ya, mak.

Nah, gara-gara entry-nya begini, Raya sempet rewel karena takut.

Untungnya, area pertama yang kita temui di Legoland Discovery Center ini adalah Lego Miniland, yang menampilkan miniatur kota Berlin dalam bentuk Lego. Lucuuuu banget! Suasana kota miniaturnya pun “meriah”, karena ada efek cahaya, suara, dan beberapa Lego-nya bisa digerak-gerakin. 

DSCF0542

DSCF0525

DSCF0529

DSCF0532

DSCF0533

Di kota miniatur ini, Raya paling seneng sama bandara Berlin lengkap pesawat terbangnya, sementara gue paling girang ngeliatin miniaturnya tembok Berlin. Soalnya, kalo kita pencet tombol tertentu, temboknya bisa “runtuh” beneran (tapi trus berdiri lagi lah, ya)! Nah, sebelum temboknya “runtuh”, ada efek suara masyarakat bersorak-sorai gitu, “Viva Berlin! Viva Berlin!” Trus, setelah temboknya jatoh, ada suara masyarakat teriak-teriak hepi dengan bekgron musik rock bergembira ala tahun ‘80an. Kok gemes amat, ada reka ulang begini?! 

DSCF0538
Si reka ulang runtuhnya tembok Berlin

Lumayan, lah, area Miniland jadi mengurangi hawa nerfes si bocah akibat atmosfer underground dungeon Legoland Discovery Center ini. 

DSCF0535

DSCF0543

Puas liat-liat Miniland, kita ketemu sama wahana Dragon Ride. Sialnya, Raya nggak mau naik wahana ini sama sekali, karena penampakan luar wahana ini agak gelap-gelap skeri gimanaaa gitu. Jenis wahananya emang dark ride, sih, dan ada safety warnings-nya. Tapi anak seumur Raya boleh naik, kok, jadi gue asumsikan, wahana ini bukan wahana mencekam, apalagi thrill ride. Biasa-biasa aja, lah.

Walaupun udah bolak-balik dibujuk, Raya tetep nggak mau naik. Sampe lari kabur-kaburan dengan dramatis bak sinetron India pula. Ya udah, lah, nggak usah dipaksa. Padahal guenya pengen, hahaha. Soalnya, Legoland Discovery Center ini ‘kan kecil, jadi gue kepengen ngejajal semua wahana yang ada. Supaya nggak rugi tiket, sis! *ogah rugi ala Misae*

Dari Dragon’s Ride, kita langsung turun ke lantai dasar, lokasi area LEGO Factory Tour, LEGO Racers, LEGO Friends, LEGO NINJAGO, DUPLO Village, LEGO City, Model Builders Workshop, Space Mission, Merlin’s Apprentice, LEGO Studios 4D Cinema, Physical Play, kafe, toko suvenir, dan Birthday Room.

Sesampainya di lantai dasar ini, gue langsung… istighfar. Ya Allah, penampakannya kok memicu migren, sih? Rame, rusuh, sumpek, mana tempatnya sempit pula 'kan. Minggu sore memang bener-bener jamnya peak hours, ya.

DSCF0549

DSCF0551 

Gue dan Raya—yang bukan penggemar Lego—jadi bingung mau ngapain. Yang pasti, kita nggak tertarik dengan area-area Lego “kelas berat” seperti area Lego Racers atau Model Builders Workshop. Biarkanlah area itu buat kakak-kakak yang emang doyan dan jago merakit Lego.

Tadinya Raya tertarik main di playground-nya, tapi guenya ogah, soalnya chaos banget! Malah ada anak-anak yang sampe buka baju, trus lelarian pake singlet doang. Saking sumuknya kali, ya, padahal suhu di luar 9 derajat Celcius. Et dah, tong, ini di Berlin apa di Sari Ater pemandian rakyat jelata, sik?

Ujung-ujungnya, Raya nyangsang di Duplo Village dan asik sendiri di situ. Bukan karena Raya suka main Duplo, ya, tapi karena Duplo Village ini dibuat seperti peternakan mini, lengkap dengan beberapa patung hewan peternakan. Berhubung hewan kesayangan Raya adalah sapi, jadi bocah anteng, deh, ngelus-ngelus si patung sapi itu sambil ngomong sendiri, zzzz. Yang penting hepi ya, nak.

DSCF0556

DSCF0558

DSCF0567

Sejujurnya, gue pun males kalo Raya main-main dengan Lego dan Duplo yang ada di Legoland Discovery Center ini. Soalnya agak jorok, shay. Lagi-lagi, berhubung udah sore, all those Lego blocks udah kotor diinjek anak-anak, diemut-emut toddler, dibersinin, dibatukin, dipeperin upil, and God knows what else. Gue nyentuhnya aja pake ujung jari, bak megang kolor basah. Seandainya semua Lego dan Duplo pieces ini bisa gue Dettol-in satu-satu, yah!

Setelah Raya puas main (baca: ngobrol sama patung sapi dan anjing) di Duplo Village, kita keliling-keliling dikit di lantai dasar Legoland Discovery Center ini. Walaupun kecil dan sumpek (lokasinya di underground banget sih, shay…), it’s not a bad place, kok. Kalo suasananya nggak serame ini, pasti menyenangkan, lah.

Btw, gue suka, deh, sama Birthday Rooms di sini. Jadi, Legoland Discovery Center Berlin ini punya dua ruang makan private, masing-masing dengan tema Kerajaan dan tema Hutan. Nah, kalo ada anak yang mau merayakan ulang tahunnya di Legoland Center, makan-makan dan tiup lilinnya, tuh, di ruangan ini.

Ruangannya, sih, keciiil. Palingan kapasitas 15 anak, lah. Jangan bandingin sama birthday rooms di playground-playground Jakarta, ya. Tapi tetep lucu, kok. I like.

Setelah nengokin Birthday Rooms, kita mampir ke area Lego Friends, yang sebenernya ditujukan untuk anak cewek. Jadi area ini dibuat seperti rumah-rumahan, lengkap dengan ruang TV, dapur, ruang makan, dan sebagainya.

Berhubung gue udah capek berat, dengan tidak tahu malunya gue masuk ke ruang TV rumah-rumahan ini, trus numpang tidur di sofa mininya, HAHAHA. Bodo amat lah, gue dilirik-lirik sebel sama ortu-ortu lain, karena area rumah-rumahan ini sebenernya kids only.

Enivei, pas lagi asik-asik molor, tiba-tiba gue disamperin Raya, yang abis ngubek-ngubek tumpukan Lego dan playset di area Lego Friends ini. Dia nanya, “Bu, Bu… nih, apel, Bu…”

Gue kira Raya nyodorin apel mainan, eh, ternyata dese megang potongan apel beneran, mak! Pasti ada bocah yang main sambil makan apel, trus kececer, deh. Ewwww…

I would expect this kind of stuff di playground mall pinggiran kota Jakarta, tapi gue nggak nyangka bakal ada juga di Legoland Discovery Center Berlin ini.

Gue nggak lantas ngecap Legoland Center Berlin jorok, kok. Sure, the cleaning service could do better, tapi memang inilah resiko datang ke tempat rekreasi anak-anak di peak hours. Huvt.

DSCF0572

DSCF0576 

Setelah main-main di Duplo Village, ngintipin Birthday Rooms, numpang molor di area Lego Friends, bikin rumah-rumahan di area Lego City (trus bosen setelah lima menit), ngebujukin Raya masuk ke area Lego Ninjago (yang ditolak mentah-mentah sama bocahnya, karena bentuk areanya adalah hutan-hutanan remang-remang, ngebujukin Raya nonton 4D Cinema-nya (juga ditolak), akhirnya gue nyerah di jam 17.30. Capek, braaay!

Total, kita main di Legoland Discovery Center ini "cuma" selama 1,5 jam. Sejujurnya, dalam kesempatan ini, gue dan Raya juga kurang enjoy, sih, akibat suasananya yang kelewat rame dan kondisi badan gue yang udah kecapekan. Salah timing kali, ya. Ditambah, duo ibu-anak ini juga kagak hobi main Lego, hihihi.

DSCF0578

Yuk, Raya, kita pulang ke hotel!

Terimakasih atas pengalamannya ya, Legoland Discovery Center. Kita seneng, kok, berkesempatan nyicipin dunia per-Lego-an yang heboh. But I think we better leave it to the real Lego maniacs to enjoy your world.

Wassalamualaikum warrohmatullohi wabarokatuh!

DSCF0516

2 comments:

lulu said...

Bu, Bu... nih, apel bu
Apa mungkin Raya kasian banget yaa liat Ibu nya kecapekan sampe ketiduran. mungkin Ibu lapar... pikirnya....
ih manis banget g sih? trus begidik liat apelnya

dan suka banget liat foto penutupnya

prin_theth said...

Ahhh terimakasih Tante :) Pas nunjukkin apel, Raya bukan kayak nawarin sih, tapi lebih kayak ngadu... nih kok ada apel? Hiii...

Post a Comment