May 4, 2016

Lagi-Lagi Game of Thrones - Episode 2, Nobar, dan Jon Chow


Berhubung Episode 2 Season 6 Game of Thrones kemaren PECYAH banget, kayaknya udah saatnya gue fangirling lagi di sini. Mari, Pak, Bu, kita bahas?

Oya, gue nggak bahas semua subplot, ya. Seperti misalnya, subplot Cave of the Three Eyed Raven, subplot Arya di Braavos, subplot Sansa, dan subplot Sand Snakes di Dorne. Cuma yang seru-seru aja, deh.

KINGS LANDING


Belum ada kejadian seru, nih, di Kings Landing. High Sparrow dan geng Faith Millitant masih berkelakuan bak FPI, Margaery dan Loras masih dipenjara, dan Cersei masih berkabung (tapi pasti diem-diem sambil merancang bales dendam).

Setuju nggak, sih, kalo karakter Cersei di season 6 ini makin “dalem”? Kalo di season-season sebelumnya, Cersei ‘kan palingan nenteng-nenteng gelas wine aja, sambil ngomong-ngomong silet dengan gigi terkatup. Tapi di Season 5, she went through a lot. Trus, dendam kematian Joffrey aja belum terbalaskan, Myrcella udah ikutan meninggal pula! Beuh.

Meskipun Cersei identik dengan sifat dingin, egois, dan haus kekuasaan, tapi sebenernya sifat dese yang paling kuat adalah sifat keibuannya. Jadi ketika anak-anaknya direcokin, duka Cersei terlihat tulus dan dalam banget. Gue trenyuh, sih, ngeliat Tante Cersei jadi pendiem gini.

Tapi yang bikin gue agak gmz—terutama di episode 1—adalah Tommen. Duuh, anak ABG jadi raja, apa yang mau diarep, ya? Suaranya aja baru pecah. Trus, bawaannya kangeeen mulu sama bojone. Yaolooh… kalo dia punya LINE, pasti isi timeline-nya quote kangen galau semua.

WINTERFELL


*ambil telpon, pencet nomor*

“Tuuut… tuuut…” *ceritanya nada sambung*

“Halo, neraka? Merasa kehilangan Raja Setan nggak? Ada di Winterfell, nih!”

Ramsey, oh Ramsey.

Oke, kita semua sepakat kalo karakter si anak haram keluarga Bolton ini satu dimensi banget. Pokoknya kejam dan sakit jiwa, titik. Nggak punya sisi positif acan. Tapi gue nggak nyangka, lho, Ramsay bisa segitunya amat. Jenazah Miranda, pacar / sidekick-nya aja boro-boro didoain, apalagi disholatin. Langsung dijadiin makanan anzing, men! 


Trus, walaupun udah diprediksi oleh beberapa orang, gue juga nggak nyangka Ramsay bakal bunuh bapaknya, plus setega itu bunuh debay baru lahir (biar ala alay Instagram yang hobi nyingkat “dek bayi” jadi “debay”). Bunuhnya juga sadis banget, lagi :’(

Apakah gue terlalu naif?

Sejujurnya, gue emosi banget pas nonton adegannya Ramsay di episode 2. Inget nggak, pas jaman sinetron Indonesia masih berjaya di tahun 1990an, para aktris spesialis tokoh antagonis Leli Sagita dan Anna Tarigan sempet diancam mau dibunuh oleh pemirsa, dengan cara dibakar? Nah, gue sampe merasakan hal yang serupa sama aktor Iwan Rheon. Kzl mksml! Graaaah!

Udah waktunya gantiin Ramsey Bolton sama Ramzi D’Terong aja, deh.

THE DOTHRAKI KHALASAR


Siapa yang hepi Daenerys balik gabung sama kaum Dothraki? Sayaaa…

Seperti yang pernah gue bahas dulu, sepanjang Game of Thrones ini, subplot Daenarys itu paling seru dan menarik pas dia masih berurusan sama kaum Dothraki.

Pas dese udah merambah ke Slaver’s Bay—apalagi pas udah menginvasi Meereen—duh, subplot-nya jadi garing, deh. Soalnya, meskipun Dany adalah gadis baik-baik ((gadis baik-baik)), I don’t think she can rule. Mana rakyat Meereen juga stengki-stengki yang ngehormatin dia. Jadinya serba salah, deh, kayak Raisa.

Trus, kalo kata Dara, kehidupan Dothraki, tuh, emang primitif dan simpel banget, ya. Kegiatannya cuma memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar aja. Makan, tidur, ngesek, makan, tidur, ngesek. Plus bunuh-bunuhan dikit, lah, biar nggak ocen.

Tapi yang paling seru dari para kaum Dothraki ini tentu saza cangkem pria-prianya. Liat, dong, pas mereka menggiring Daenarys ke Khal Moro. Mulutnya bener-bener mulut mamang-mamang anak gang semua. Ngeliat cewek dikit, langsung disiulin trus digodain dengan anonoh. Iih, nakal. Suka, deh. #lho

 

Trus, meskipun kata Anditry muka para Khal Dothraki, tuh, nggak ada bedanya—gara-gara semua pada seragam berambut gondrong dikuncir genit, dan ber-eyeliner tebel bak anak band gotik (goyang itik)—tapi gue ngerasa Khal Drogo jauuuuh lebih kece daripada Khal Moro. Menurut gue, aura penguasa dan aura seksinya Khal Drogo tuh keluar banget. Dukun mantennya jago, ya, ngeluarin aura. Liat aja paesan alisnya Khal Drogo. 

 
Liat caption di Instagram-nya Jason Momoa. Histeris!

Jason Momoa memang sing ada lawan. Momoa bikin momogi! Mo mo lagiii…. *hoek*

MEEREEN


Tyrion is still my favorite character ever, dan—menurut banyak prediksi—pada akhirnya akan menjadi tokoh protagonis sejati di keseluruhan Game of Thrones.

*SPOILER ALERT* Bagi yang hobi baca teori-teori Game of Thrones, pasti udah tau, ya, bahwa Tyrion diprediksi menjadi salah satu dragon riders, bersama Daenarys dan Jon.

Pada prinsipnya, dragon riders mustik punya darah Targaryen. Dany, ya, udah jelas. Trus, dengan kemunculan Lyanna Stark di Episode 2 dan flashback ke Tower of Joy di preview Episode 3, para fans makin yakin bahwa Jon Snow adalah anaknya Lyanna Stark dan Rhaegar Targaryen.

Naaaah… adegan Tyrion sukses mendekati Rhaegal dan Viserion—para naga—di Episode 2 kemaren, kayaknya semakin mengukuhkan teori bahwa Tyrion adalah anaknya Aerys Targaryan. Soalnya, di dunia Game of Thrones, naga cuma bisa didekati oleh orang yang udah familiar banget sama mereka (contoh, Missandei) dan orang berdarah Targaryen. Tyrion ‘kan nggak deket sama naga-naga itu, tapi bisa langsung sukses ngedeketin mereka. Jadi….? JENG, JENG.

Last but not least…

CASTLE BLACK

 
Diana papilaya bangun pemuda-pemudi, maaak...

Siapa yang mixed feeling liat Jon Snow bangun pemuda-pemudiiii? Sayaaa…

Lho, kenapa? Padahal di Internet,  kebangkitan Jon Snow ini sampe dibandingkan sama kebangkitan Isa Almasih, saking gegap gempitanya.

Iya, sih. Dulu, di akhir Season 5, gue patah hati banget, trus berdoa siang malam kepada the Old Gods and New—cieee—supaya Jon dihidupkan kembali.

Tapi setelah setaun berlalu, gue udah lebih “nrimo” kalo Jon nggak idup lagi. Gue udah “nrimo” sama kekejamannya George R.R. Martin. Plus, gue agak bingung, sih. Kalo pada akhirnya Jon idup lagi, kenapa dulu dia dimatiin? Soalnya, sepengamatan gue, Game of Thrones nggak pernah bikin jalan cerita yang sia-sia, apalagi cuma demi cliffhanger.

Trus, kekhawatiran gue yang paling besar adalah kalo Jon Snow 2.0 ini jadi punya kepribadian yang berbeda. Jadi jahat, jadi dingin, atau jadi kejam (walaupun tetap berniat baik) kayak Lady Stoneheart yang juga bangkit dari kubur.

“Tapi Thoros of Myr berkali-kali bangkit dari kubur nggak apa-apa, tuh!”

Yaaa, Thoros of Myr ‘kan pendeta. Elmunya beda. Sama kayak elmunya Melissandre yang kagak mokat-mokat walaupun udah idup berabad-abad lamanya.

Intermezzo, nih. Did you know,  ilmu yang dipakai Melissandre untuk menyembunyikan wujud nenek lampirnya itu bernama “glamor”? Wow, glamor banget, sis… kirain cuma Syahrini yang punya ilmu itu. Jangan-jangan dress merahnya Melissandre itu Valentino, ya.

***

Terakhir, mau pamer foto-foto dikit, ya, kak. Pas nobar Season Premiere bareng HBO di Cinemaxx fX Sudirman, nih. Gue kesana bareng the unofficial fan group  “Valar Morghulis”, komunitas fans ala-ala yang isinya cuma gue, Frida, Inga, dan Dara, hahaha. Sepi ya, ciyan.

Nggak ketinggalan Ratri, yang menang giveaway kemaren, yay!




Berhubung Episode 1 kemaren itu agak garing, jadi nobarnya biasa-biasa aja, sih. Beda sama nobar finale taun lalu yang penuh ketegangan, keharuan, dan rasa frustrasi.

Untungnya, berhubung ini adalah nobar resmi dari HBO, jadinya banjir merchandise, kak. Dari Mbak Agnes yang baik, kita sukses menyabet tote bag, folder, stiker, sampe lanyard Game of Thrones. Hepiii. Itu merchandise yang dibagiin untuk penonton umum, lho. Sementara untuk hadiah kuis, HBO menyediakan merchandise yang lebih dahsyat, seperti misalnya action figures. Ih, pengen!

Nobar ini ‘kan dihadiri oleh undangan dari berbagai pihak, ya, seperti media dan komunitas fans. FYI, komunitas fans Game of Thrones terbesar di Indonesia (setau gue) adalah Westeros ID.

Nah, di akhir nobar, MC acaranya menggelar kuis kecil-kecilan, gitu.  Salah satu pertanyaannya adalah, apa sigil alias simbol dari House Targaryen? Ada penonton yang jawab “Naga”, dan dibenarkan oleh MC. Sontak, para Westeros ID protes sampe berdiri-diri, “SALAAAAH! SALAAAAH!” Syetdah. Soalnya menurut mereka, jawabannya harus spesifik, yaitu “three-headed dragon”. Eaaak… jangan main-main sama komunitas fans, brooo.

Ngomong-ngomong soal komunitas fans, taun lalu “Valar Morghulis” sebenernya ditawarin untuk berpartisipasi di ComicCon Jakarta. Awalnya kita girang banget, karena dikira bakal diminta jadi Liaison Officer kru Game of Thrones, atau apa kek. Eeeh, ternyata cuma disuruh jadi SPG. Maksudnya, disuruh cosplay alias pake kostum Game of Thrones, trus mondar-mandir aja di sekitar booth Game of Thrones sebagai penyemarak suasana. Huft.

Pada akhirnya, Inga dateng ke ComicCon Jakarta ini sebagai pengunjung biasa. Trus ngeliat para cosplayer GoT-nya, dong. Bagus nggak? Hmmmm… cukup mewakili semangat The North Remembers, sih. North Jakarta, maksudnya, hihihi.

 Ginuk-ginuk dan oriental, ya. Jon Chooow...!
 
Oya, Buat yang nyari nobar GoT tiap Senin, selain ada di Gulf & Gulp Sabang, Jakarta, ada juga di Hide & Seek Swillhouse, SCBD. Mondays cannot come fast enough, ya. Selamat nonton!

13 comments:

Unknown said...

Aduuhhduhh seperti biasa tulisan Mbak Lei pecah banget lah ahh... Baru baca aja udah ngakak liat FPI dibawa-bawa :)) Honestly, saya lebih suka Cersei yang duluuuu. Gak asik ah liat Cersei yang keibuan, mendingan Cersei versi ibu mertua yang kejam. I miss hating her! Hahahaha.

Yes, Khal Drogo is waaay better than Khal Moro. Lebih lakik aja gituuuhhh. And yes, I super love Tyrion-Dragon scene. Menimbulkan harapan bahwa he IS a Targaryen afterall.

And, the Jon Snow scene, of course. Mau kata semua orang juga udah memprediksi dan hampir yakin bahwa Jon Snow bakal idup lagi, tetep ajah sayah degdegan pas nontoninnyah. Hahahaha.

Tapi yah kalo Mbak Lei khawatirnya sama gimana kepribadian Jon Snow nanti, saya mah lebih khawatir, gimana potongan rambutnya yg baru nanti??? *penting banget* :))

and.i.try said...

Aaaaak ada nama akoooh kaaaaak!!!!
Sebenernya masih rada misuh-misuh gara2 bocah pada rewel alhasil cuma kebagian nonton 15 menit terakhir episode 2 alias bagian joni batal isdet.
Prediksi masih sama, berharap Tommen tewas sesuai prediksi nenek sihir. Trua kayaknya Jon bakal bangkit dengan karakter yang berbeza.
Btw serius itu niat bener nempelin muka miranda di bungkus mamam guguk sik!

pipit said...

ini seri pelemnya beda banget ama novel ya? blum pernah liat pelemnya karena belum beres baca novelnya... takut ga konsen *halah*

AstridNK said...

Katanya sih, Kak, katanya... Jon harus mati tuh supaya dia nggak terikat sumpah sebagai Night's Watch lagi (yang nggak boleh kewong, berpolitik etc etc ituh). Ya walaupun doi udah ngelanggar sumpah juga ye pas ehem-ehem sama si Ygritte, tapi Si Jon kan suka terlalu idealis.

ratri purwani said...

Huaaa #Teamdrogoftw!!! Khal Moro mah masih kurang greget kak aura khal-nya! Ikut girang-girang gemes ketika Viserion & Rhaegal nurut-nurut aja gitu sama Tyrion, padahal baru pertama kali ketemu, padahal sering ngambek sama mamaknya sendiri. Terus flashbacknya Bran juga bikin excited pas Ned, Lyanna, Benjen masih kecil-kecil. Sementara untuk prediksi mas Jon mah...yasutralah, tunggu aja aksi si mas berikutnya #eaaa!!

BTW yg cosplay jadi Jon Snow itu temen akooh!
Thanks for the giveaway kemarin yaaa!!

Claude C Kenni said...

Gua jerit-jerit liat Jon Snow buka mata wakakakaka...
Tapi karakter fav gua juga tetep Tyrion tuh. Kalo dia sampe mati, gua udahan nonton GoT

runiindrani said...

ketawa sendiri di kantor bacanya. bisa gak sih lo bikin ginian tiap episode?

Anonymous said...

http://letthebeastin.blogspot.co.id/2011/01/very-first-post-on-very-first-day-of.html selesaiiiii klik older postnya... horeee! *komen merusak thread*

Monik

prin_theth said...

Hahahahaha, aduuuh aku jadi maluuu... makasih lhoo tekun banget nguliknya hihi

prin_theth said...

Hahaha, tergantung aura tiap episode nih Run!

prin_theth said...

Asliii, pas Jon buka mata, langsung pengen tembak meriam confetti nggak sih? Duh, kalo Tyrion mati, I will lose all faith in GRRM. Gue sampe pernah mimpi nikah sama Peter Dinklage, lho, dan beranak bareng segala HAHAHAHA #IDontHaveALife

prin_theth said...

Ahhhh gilingan kamoooh! Yang bener? Iiih, jadi pengen bikin nobar finale, trus undang temen kamu itu deh Rat. Suruh kostuman jadi Jon Snow lagi ya!

prin_theth said...

Hooo gituu, masuk akal sih ya.

Dan katanya, nggak semua orang bisa "dibangunkan" lagi dari kematiannya sama Lord of Light. Kalo Lord of Light merasa tugas orang ini di dunia belum selesai, bisa bangun lagi. Kalo enggak, ya nggak. Makin mendukung teori R + L = Ahor Azai banget nggak siiih...?

Post a Comment