Mar 3, 2015

Favorite Beauty Products of The Month

THE BALM'S NUDE 'TUDE

IMG_7165

What is it: palet eyeshadow berisi 12 warna netral

What’s good about it: teksturnya creamy, warnanya pigmented, lebih murah daripada Naked, tapi bukan dupe-nya.

Selama sekian tahun, palet eyeshadow gue cuma sebiji, yaitu si legendaris Naked 1. Dulu gue memuja palet tersebut, tapi lama-lama pengen cari palet dengan warna-warna yang less shimmery, more matte, more cool-toned.

Gue hampir beli Naked Basic dengan tidak rela (mahal!), ketika tau-tau ada beauty bazaar di salah satu mall ibukota. Kebetulan brand yang banyak dijual oleh lapak-lapak bazaar tersebut adalah TheBalm.

Naaaah... Setau gue, TheBalm adalah salah satu makeup brand yang produk bubuknya bagus. Produk bubuk berarti eyeshadow, bronzer, blush, dan sebagainya. Kalo mereka jual talc ketek a la MBK, jangan-jangan bagus juga, ya :D

Salah satu produk andalan TheBalm adalah palet eyeshadow-nya. Tadinya gue mau beli palet Meet Matte atau Meet Matte Nude, tapi setelah baca-baca review, ternyata yang oke tuh Nude 'Tude, sebuah palet eyeshadow berisi 12 warna netral yang cenderung cool-toned. And just like the legendary Naked, there is almost no bad review about Nude 'Tude. Ooh la laaa.

IMG_7166

Okelah, cusss, beli Nude 'Tude. Eh, alhamdulillah, langsung suka pada pemakaian pertama! The eyeshadows are so creamy and buttery, really pleasant to apply. Most of them have good color-payoff—sekali usap, mentereng—kecuali beberapa warna yang menurut gue agak gagal, yaitu Sulty dan Silly.

IMG_7177

Oya, menurut gue, ke-12 warna eyeshadow Nude 'Tude lebih versatile daripada Naked. Mau bikin tampilan girly alus bisa, bikin tampilan seksi galak pun bisa (seksi galak kayak gimana, sih, kaaak…), so Nude 'Tude is NOT a dupe of Naked. Warna-warna di kedua palet tersebut berbeza, jadi nggak berasa rugi punya dua-duanya. Bisa aja, ya, pembenarannya.

Nude 'Tude's eyeshadows also have decent staying power. Gue perdana pake saat makan siang di sebuah restoran OUTDOOR, jadi kebayang ‘kan keringetannya? Tapi Alhamdulillah, eyeshadow-nya cukup awet, bahkan sampe sore.

Packaging Nude Tude
—seperti produk TheBalm lainnya—menyenangkan. Cheeky, nakal, nggemesin. Trus karena bahan packaging-nya adalah cardboard, palet ini enteng dan harusnya nggak mudah pecah. Baiklah, akan kubawa kau travelling dari Timbuktu sampe ke bulan!

BOURJOIS ROUGE EDITION VELVET LIPSTICK


IMG_7214

What is it: lipstik cair yang sangat awet dan memberikan hasil akhir matte.

What’s good about it:
velvety, nyaman banget di bibir, powerful stain alias nggak awet, matte finish, affordable.


Kalo kata rubrik Poskota, NAH INI DIA!

Akhir taun lalu, orang-orang pada heboh dengan kemunculan sebuah lipstik yang katanya bagus banget—Bourjouis Rouge Edition Velvet Lipstick. Review-nya dahsyat!

Sejak itu, Rouge Edition Velvet jadi beken mendadak dan langsung habis di SEMUA counter Bourjois se-tanah air. Konon katanya, di counter Bourjois Grand Indonesia, sempet terjual 180 bijik Rouge Edition Velvet dalam waktu tiga hari saja. Etdah, orang pada ngemilin lipstik apa gimana, sih?! Enak kali digadoin pake sambel?

Therefore, Rouge Edition Velvet is such an elusive thing these days, it becomes mythical.
Keberadaannya jadi kayak mitos, semacem unicorn, putri duyung, atau alien.

Sebelnya, lip product ini kemudian nggak restock lagi sampe sekarang, di counter Bourjois manapun. Kelangkaannya ngalahin badak bercula satu. Bencong-bencong dandan se-Indonesia pun blingsatan, ribut nitip beli di luar negeri, atau rela beli dengan harga markup tinggi di olshop-olshop korup.

Termasuk gue.

Ya, sama halnya dengan dengan beli DVD bajakan dan bikin dokumen pake calo, beli Rouge Edition Velvet dengan harga markup di olshop adalah salah satu kejahatan yang gue lakukan dalam hidup ini. Gue nggak bangga, tapi gue akuin aja deh. Salahin olshopnya aja boleh nggak? (padahal gue ikut bikin demand, huh).

However, I’m not sure if it’s worth the crime or not, but this lip product is really everything what the good reviews say. Teksturnya creamy tapi velvety, nyaman dan enteng di bibir, nggak berasa kayak pake cat tembok *lirik Lime Crime*, awet, nggak bleeding alias bleber sama sekali, tersedia dalam warna-warna yang cantik, serta memberikan hasil akhir matte. Crazy how it has everything I want in a lip product! *nangis pelangi*

IMG_7151

Apakah bikin bibir kering? Sedikit. Lagi-lagi, jauh lah sama Lime Crime yang bikin bibir serasa padang pasir. Bibir gue aslinya kering, tapi gue masih bisa pake lipstik ini tanpa lipgloss. Pake pun nggak apa-apa, sih, tapi kalo gue pake lipgloss dulu, Rouge Edition Velvet ini jadi lama keringnya sehingga mudah transfer kemana-mana. Plus, jadi nggak matte, dong?

Belakangan ini, gue lebih sering pake Rouge Edition Velvet sebagai lipstain—oles, blot, oles, lalu blot, blot, blot some more, sampe bener-bener matte.

As a lipstain, Rouge Edition Velvet is powerful.
Gue pernah mengaplikasikan lipstik ini dengan jari, dan selama seharian penuh, noda di jari dan kuku tersebut nggak ilang, bahkan dengan cleansing oil. Cocok untuk pribadi yang nggak bisa move on!

BOBBI BROWN POT ROUGE FOR LIPS AND CHEEK

IMG_7195

What is it: a cream blush and lipstick, all in one product.

What’s good about it:
warnanya bagus sekali, teksturnya lembut, awet.


Sesuai namanya, Bobbi Brown Pot Rouge for Lips and Cheeks adalah sebuah produk multifungsi. Bisa dioleskan ke pipi (jadi blush on) dan bisa dioleskan ke bibir (jadi lipstik / lipstain). Asal jangan dioleskan ke roti, yaaa…

Pot Rouge adalah makeup ‘mahal’ pertama yang gue punya, dan formulanya memang bener-bener bagus. Smooth, longlasting, and pigmented.

Dulu, gue pake Pot Rouge hanya dalam shade Powder Pink, nggak pernah nyoba shade lain. Betapa begonya, karena baru-baru ini, gue nyobain shade Pale Pink, dan, omahgaaaah, warnanya sempurna! Ternyata buat kulit gue, Pale Pink hasilnya lebih natural dan bisa bikin efek glowing-from-within. Padahal secara teori, harusnya Powder Pink lebih cocok untuk kulit Asia gue. But no! Pale Pink is da shiz, yo! I actually wanted to kiss the mirror when I first saw myself with this blush.

IMG_7193

Yang bikin tambah hepi, packaging Pot Rouge sekarang udah model flip-top dan ada cerminnya. Jauh lebih praktis dibandingkan ketika packaging-nya masih pake tutup puter, kayak toples.

Also, I think Bobbi Brown renewed their formula or something,
karena kayaknya tekstur Pot Rouge ini sekarang lebih lembut. The staying power is good as always, and it does not oxidize, ever.

Gue masih males nyobain produk ini di bibir, karena  gue belum pernah menemukan lip-and-cheek product yang bener-bener bekerja dengan baik di pipi dan bibir. Kalo kata berbagai review, sih, Pot Rouge ini multifungsinya OK, so we’ll see.

Ironisnya, gue pertama kali menemukan Pot Rouge shade Pale Pink ini di… meja rias nyokap gue. So yes, mother, I stole your makeup. Nanti diganti, kok, janji! (pake Fanbo).

YVES SAINT LAUREN ROUGE PUR COUTURE GLOSSY STAIN

 
IMG_7189

What is it: sebuah lip product yang ringan seperti lipgloss, tapi memberikan stain yang awet di bibir.

What’s good about it:
ringan, sangat nyaman di bibir, longlasting stain, beautiful packaging (well, it’s YSL).


Menyatakan bahwa produk ini bagus sama aja kayak menyatakan bahwa langit itu biru, atau rumput itu hijau. OF COURSE IT’S GOOD, IT’S YSL! And of course, I would be to stingy to bought one, so this is—again—my mother’s. HAHAHA. Antara nggak modal dan anak durhaka banget, ya? Iyaaa.

This glossy-stain hybrid is amazing. The formula is light, fresh, and watery,
dan nggak lengket. Kalo dipake, hampir serasa nggak pake apa-apa. Isn't the best lip products are the ones that makes you forget you are wearing one? 

Pokoknya produk ini mahalnya kerasa di bibir, ahahaha.

Meski ringan, warna Glossy Stain ini tetep pigmented. Sesuai namanya, it stains your lips. Tentu saja, dalam sekali oles, warnanya nggak akan sepekat warna lipstik. Sheer gitu, lah. Tapi bisa kita oles berulang-ulang, sampe mencapai tingkat kepekatan warna yang kita mau, sehingga memberikan hasil seperti lipstik glossy biasa.

Biasanya gue pake Glossy Stain ini tipis-tipis, sebagai stain aja. Caranya dioles sekali-dua kali, lalu di-blot dan diratakan dengan jari. I personally think this is the easiest way to wear Glossy Stain, karena formulanya cair. Agak susah untuk dioles tebal dengan rata. Pokoknya gue mah asal warnanya menodai bibir, kayak abis minum Fanta merah.

Kadang gue pake produk ini sebagai base, kalo mau pake lipstik merah yang staying power-nya nggak terlalu bagus. Jadi kalo lipstik merahnya udah luntur, masih ada stain Glossy Stain ini dibawahnya.

Oh, have I mentioned? The staying power of this product is amazeballs!
Asli, judulnya doang lipgloss, tapi kekuatan stain-nya canggih.

IMG_7207

I’ve only tried shade #32: Rouge Avant-Gardiste, a... cherry red color? I think? I'm so bad with shades. I can’t say I love it, sih, I look better in darker red. Kalo terang-terang gini berasa mbak-mbak. Tapi, seperti kebanyakan lip product lainnya, kualitas masing-masing formula YSL Glossy Stain berbeda-beda. Contohnya, this shade’s formula is great, tapi gue baca di Temptalia, shade #01: Violet Edition kualitasnya nggak oke.

Nanti, kalo udah nggak pelit dan nggak nyolong punya nyokap aja bisanya, gue pengen beli warna-warna lebih tua, misalnya yang agak burgundy atau coklat. Ada 36 warna aja duluuu, aaaaa...! *korek-korek celengan Bagong*

11 comments:

Anonymous said...

sungguh fenomena bourjouis itu terlalu banget yaa.. sampe sekarang belum punya semua warna. cuma punya grandcru, nudeist, frambourjouise, sama peach club. HAH? CUMA?

*colek @tweet_riya

Unknown said...

aku bukan bencong dendeus jadi ga tau juga mau komen apa. sebagai penggembira ria aja deh. Tapi satu yang buat aku ketawa pas bagian nyolong dari nyokap. eeeeewwww, gue banget ga sih! Kl Mbak Lei nyolong make up (aja?) dari meja rias nyokap, aku mah semuanya da. Ya brooch, ya parfum, ya kerudung, ya tas, ya sepatu, ya kain bakal baju, yassalam semua aja diembat dari kamar nyokap dengan dalih "pinjam sehari aja, boleh ya?"

FlashFash said...

huwow review rouge edition velvetnya bikin pengen! padahal selama ini gw ga tergoda sama sekali beli lippen limecrimelah, ysllah, tapi liat yang ini jadi pengen! *emoji tepuk tangan*

Ednasari said...

ngomongin alat dendong lenong dooohh godaan instagram tuh ya bagai kucing diliatin ikan asin!

ih harganya si rouge velvet etaaaa amit-amit mahalnya.. belum lagi yang shade-shade favorit harganya beda sendiri mahale.. aku pernah nitip sama sepupuku di malaysia ih jauuuh lebih mureh di store sana dari pada di store indonesia.. akibatnya temen-temenku ikutan nitip dan seketika aku berubah jadi olshop gincu dadakan silahkan siiiisss..

kalo suki merah cubi Colourpop Lippie Stix - Bichette.. KECEEEE! dan mureh!

limecrime shade cashmere udin coba mbak?

Putri Larasati Thaib said...

Fenomena Borju Rouge Velvet itu emang dahsyaaat lei,gw jual preloved nya ajaa lgs brp menit kejual,sgitunya bgt deeeh bencong2 dandan (termasuk gw) kyanya ga kelar2 beli lipstik.. Masi pengen coba Stila dan ABH..

Ov said...

Mirip Lauren Mayberry ya... :-*

ratri purwani said...

Lipen tuh memang adiktif yak, tapi ntah mengapa hatiku masih nantjep di Wardah, Sariayu & TBS di dunia pergincuan *halah*

*ngeniwei tadi siang aku liat ayahnya kak Lei di PTIK, hihihi :p

Unknown said...

eh ya ampun padahal si borjuis rouge velvet itu disini (UK) kelas drugstore loh.. murce.. mana lagi ada diskon beli 2 gratis 1 sekarang. Jualan aja apa gw yak? qiqiqqiqiqiq

Ninta said...

Laaaa,
kalo too faced melted oke gak Laa? Hihihihi
(kali aja udah pernah nyoba kan)

prin_theth said...

Tiff so: Di Jakarta juga kelas drugstore siih, dijual di Guardian, Watson, dll, tapi laris manis siiis... Sampe dikorup sama olshop! :))

Ninta: Belum Nintaaa... Cuma pernah nyoba warna Violet dan suka banget, tapi masih ragu mau beli hehehe. Abis formulanya creamy, takut bleber

JJ said...

Baru tau udah bisa kebukaaaa.
Dari tahun lalu, gw bak kesetanan lipstick. Pembelian terbanyak lipstick dlm setahun.
Most fav,
Kalo bokek : wardah, wet n wild
Kalo waras : borjuis rouge velvet. Kmrn baru dateng shade barunya so hap'pink
Kalo lupa diri : YSL. I tried Chanel, lime crime, givenchy. High end (mnrt gue si high end) yang nampol cm YSL

Post a Comment