Barusan ngintip postingannya Mbak Rika, tentang kepengenannya ke Istana Neuschwainstein. Eeeh, jadi pingin ikutan nulis soal tujuan wisata impian. Aku anaknya latahan ya? Embyeeer.
***
Bicara soal tempat wisata impian, mungkin saya bisa ngemeng 3 hari 3 malem saking kebanyakan maunya. Pengen liat aurora borealis di Lapland! Nonton Chicago di Broadway! Ke Pulau Moyo! Ke Vatikan! Ke bulan! Nggak akan ada abisnya.
Jadi mari bahas destinesyen impian yang ter-gres aja deh…
Efteling adalah theme park terbesar di Belanda, dan salah satu yang tertua di dunia (buka tahun 1952, lebih dulu 3 tahun daripada Disneyland pertama di Amerika). Awalnya hanya taman biasa, tapi lalu berkembang menjadi theme park penuh, lengkap dengan kawasan hotel dan lapangan golfnya sendiri.
Gerbang masuk Efteling
Jangan salaaah... Walaupun demen memproklamirkan diri sebagai fans Disney Parks garis keras, sebenernya saya nggak cuma fanatik kepada Disney Parks, tapi juga theme park manapun di dunia—asalkan memang bagus, terawat, dan konsepnya rapi. Abis gimana dong, umur boleh 25 (ah masa), tapi jiwa saya selamanya bocah, sih.
Beberapa taun lalu, iseng-iseng browsing tentang themepark-themepark terbaik dunia, tau-tau nemu yang namanya Efteling ini. Langsung jatuh cinta!
Tema utama dari Efteling adalah fantasi dengan gaya klasik. Maka atmoster Efteling berkutat di seputar legenda dan dongeng klasik Eropa. Kagak ade yeee, wahana modern bin rusuh-rusuhan macem Transformer di Universal Studios :)))
Karena acuannya adalah fairy tale, apakah Efteling ini mirip dengan Disney Parks? Kayaknya sih enggak yaaa...
Memang sih, nuansa Disney Parks ‘kan mengacu kepada film-filmnya, yang kebanyakan adalah adaptasi dongeng klasik juga (Putri Salju, Putri Tidur, Pinokio, dll). Tapi mungkin udah pada tau ya, bahwa adaptasi Disney terhadap dongeng klasik tuh JAUH AMIT dari kisah aslinya. Dongeng versi Disney selalu dibikin lebih ‘manis’, ber-happy-ending, dan karakter-karakternya digambarkan dengan kece / kocak / imut. Bikin hati hangat, lah.
Padahal, kisah-kisah yang diadaptasi Disney itu aslinya lebih dark dan gloomy. Sekilas info, dongeng-dongeng aslinya diciptakan untuk memberikan pesan moral atau peringatan untuk anak-anak. Misalnya, jangan suka keleleran di hutan, ntar dicaplok serigala (Red Riding Hood), atau, orang sabar ganjarannya surga (Gadis Korek Api). Cerita Putri Tidur, Rapunzel, Hunchbuck of Notre Dame, Cinderella, dkk itu aslinya lebih ngenes, penuh metafora serem serta kritik sosial, tapi sukses dikemas Disney menjadi ‘manis’.
Begitu juga dengan ilustrasi. Disney selalu menampilkan tokoh-tokohnya dengan kece atau lucu. Tapi kalo kita buka buku dongeng karangan Grimm Bersaudara atau HC Andersen yang asli, pasti bakal meringis-meringis asem, soalnya ilustrasinya lebih ngeri. Kurcacinya jelek-jelek, ibu tirinya asli bengis-bengis, dan setting-nya gloomy.
Nah, Efteling tuh mempertahankan ‘rasa asli’ dongeng Eropa tersebut. Head designer dari Efteling adalah seorang illustrator bernama Anton Pieck, yang merancang keseluruhan theme park ini di taun 1950an. Pakde Pieck ini gayanya klasik banget, dan agak ‘serem’. Jadi, misalnya, kalo penampakan kurcaci versi Disney tuh kocak dan jenaka, penampakan kurcaci versi Efteling—menurut saya—agak ngeri-ngeri gimaneee, gitu. Kayak evil gnomes. But hey, that’s the original stuff! I love Disney, but I also appreciate originals (saelaaah… padahal beli DVD bajakan mulu).
Oke, kembali ke Efteling!
Seperti pada theme park ‘baik’ pada umumnya, Efteling ini terbagi menjadi beberapa kawasan bertema. Ada kawasan Fairy, Travel, Adventure, dan Realm.
Dari semuanya, saya paliiing terpesona sama kawasan Fairy.
Di kawasan ini, terdapat sebuah hutan buatan seluas 6 hektar (gede ya, bok!) yang disulap menjadi hutan dongeng. Hutan ini dinamakan Fairy Tale Forest, atau dalam bahasa Kumpeni, Sprookjesbos.
Di dalam Fairy Tale Forest ini terdapat berbagai patung dan diorama yang menggambarkan adegan-adegan dari dongeng anak-anak Eropa, which I find very, very charming. Betul-betuuul seperti masuk ke halaman buku cerita Grimms Bersaudara, HC Anderson, atau Charles Perrault.
Simak foto-fotonya!
Simak foto-fotonya!
Memasuki Fairy Tale Forest, kita bakal disambut oleh sebuah istana mini, yang dimaksud menjadi istananya Putri Tidur. How do we know this is Sleeping Beauty's castle? Sebaaab...
... di depan istana tersebut, ada patung penjaga istana lagi ketiduran. Dalam kisah Putri Tidur, disaat si Putri memulai episode ketiduran ratusan tahunnya itu, seluruh warga kerajaan juga tersihir ikut tidur ratusan tahun. Maksudnya biar nggak ada yang merasa kehilangan, lantas nyariin si Putri ngilang kemana.


... di depan istana tersebut, ada patung penjaga istana lagi ketiduran. Dalam kisah Putri Tidur, disaat si Putri memulai episode ketiduran ratusan tahunnya itu, seluruh warga kerajaan juga tersihir ikut tidur ratusan tahun. Maksudnya biar nggak ada yang merasa kehilangan, lantas nyariin si Putri ngilang kemana.

Di dalam istana tadi, kita bisa ngintip diorama dibalik kaca, adegan si Putri Tidur sedang molor dengan manis. Ini animatronic alias robot lho, jadi perutnya naik turun kayak orang napas.

Seperti yang tadi disebut, ketika si Putri molor, seisi kerajaan disulap ikut molor. Ini adalah adegan para koki-koki istana ketiduran di tengah-tengah masak.

Seperti yang tadi disebut, ketika si Putri molor, seisi kerajaan disulap ikut molor. Ini adalah adegan para koki-koki istana ketiduran di tengah-tengah masak.
Kalo ini, penunjuk jalan menuju diorama dongeng apa kira-kira?
Yak, benar! Red Riding Hood! Tok, tok, tok, slemlekum, spadaaa? Nenek ada?
Kalo jendela rumah ini diintip, keliatan lho, ada seekor serigala berpakaian nenek-nenek lagi bobok di kasur.

Kece, deh.

Waaaw, lihaaat! Apa icuu? Yep, menara Rapunzel.

Beginilah penampakan klos-ap menara Rapunzel. Saya liat di Youtube, kalo kita mendekat, kita bisa denger suara, "Rapunzel, Rapunzel, turunkan rambutmu!" (dalam bahasa Belanda, tentunya), trus ngeeekkk... Animatronic alias robot si nenek jahat pelan-pelan manjat rambutnya Rapunzel. Trus ntar turun lagi. Adegan ini berulang terus sepanjang hari.

'Kaaan saya bilang apaaa... Penampakan nenek jahat versi Efteling ini nggak enak, 'kaaan? Bandingin sama Mother Gothel, penyihir di film Rapunzel versi Disney. Lebih sedep mukanya Mother Gothel, deh.
Kalo jendela rumah ini diintip, keliatan lho, ada seekor serigala berpakaian nenek-nenek lagi bobok di kasur.

Kece, deh.

Waaaw, lihaaat! Apa icuu? Yep, menara Rapunzel.

Beginilah penampakan klos-ap menara Rapunzel. Saya liat di Youtube, kalo kita mendekat, kita bisa denger suara, "Rapunzel, Rapunzel, turunkan rambutmu!" (dalam bahasa Belanda, tentunya), trus ngeeekkk... Animatronic alias robot si nenek jahat pelan-pelan manjat rambutnya Rapunzel. Trus ntar turun lagi. Adegan ini berulang terus sepanjang hari.

'Kaaan saya bilang apaaa... Penampakan nenek jahat versi Efteling ini nggak enak, 'kaaan? Bandingin sama Mother Gothel, penyihir di film Rapunzel versi Disney. Lebih sedep mukanya Mother Gothel, deh.
Inget kisah The Wolf and The Seven Young Kids alias Serigala dan Tujuh Anak Kambing? Ini adegan ketika si Ibu Kambing udah berangkat ke pasar, dan si serigala jahat mulai mengintai ketujuh anak kambing yang lagi leyeh-leyeh di dalam rumah. Adegan ini terlihat kalo kita ngintip ke balik jendela.

Sementara, di luar rumah, beginilah penampakan si serigala.


Sementara, di luar rumah, beginilah penampakan si serigala.

Di pekarangan rumah, tampak si Ibu Kambing sedang ucluk-ucluk mau ke pasar, tanpa tahu bahaya yang sedang mengintai anak-anaknya. Oya, ini semua patung ya, jadi kagak ada yang gerak.
Detail Tom Thumb
Nggak semua dongeng 'diceritakan' lewat diorama penuh. Ada juga yang cuma diwakilkan oleh patung-patung sederhana, seperti air mancur The Little Mermaid ini...

... air mancur The Frog King ini...

... atau monumen ini. Masih inget cerita Musisi Kota Bremen? ;)

... air mancur The Frog King ini...

... atau monumen ini. Masih inget cerita Musisi Kota Bremen? ;)
Mata kudu jeli ya. Bagi yang nggak apal sama dongeng-dongeng,
mungkin ngira air mancur tadi tuh air mancur kodok biasa, tapi ternyata berdasarkan
dongeng juga.
Ini adalah penampakan rumah Hansel dan Gretel. Perhatiin pintu rumahnya, ada muka nenek-nenek nongol - itulah si penyihir jahat. Sementara di sisi kanan rumah (kalo disini ketutupan pu'un), tampak si Hansel sedang merana dibalik kurungan, sementara Gretel sedang menghibur kakaknya diluar kurungan.
Ada yang inget kisah Sepatu Merah alias The Red Shoes? Yang menurut saya adalah dongeng anak-anak terserem sepanjang masa, huhuhuhu, sadistiiis...
Anyway, dongeng ini juga dapet porsi di Fairy Tale Forest. Ceritanya ini lantai dansa, dan ini adalah sepasang sepatu merah pembawa bencana. Sepatu ini animatronic, jadi bisa gerak-gerak dansa-dansi sendiri.
Anyway, dongeng ini juga dapet porsi di Fairy Tale Forest. Ceritanya ini lantai dansa, dan ini adalah sepasang sepatu merah pembawa bencana. Sepatu ini animatronic, jadi bisa gerak-gerak dansa-dansi sendiri.
Selain diorama-diorama yang berlokasi di luar atau outdoor, ada juga diorama yang berlokasi indoor, seperti diorama Putri Salju ini...
Penampakan diorama Putri Salju, ketika dese udah mati suri, gegara apel beracun. Kalo di versi ini, Putri Saljunya disimpen di dalam tambang berlian para kurcaci. Kok serem ya...
Beberapa tahun lalu, Fairy Tale Forest direnovasi dan ditambahin diorama-diorama indoor yang lebih modern. Diorama generasi baru ini lebih canggih dan full
animatronic.
Contohnya, diorama dongeng si Gadis Korek Api. Instead of patung statis
atau animatronic yang geraknya cuma seciprit-ciprit, adegan kisah Gadis Korek
Api ini diperagakan secara penuh. Kalo liat di Youtube, canggih deh. Si
bocah beneran nyalain korek api, trus muncul bayangan-bayangan
halusinasinya, sampai akhirnya muncul bayangan neneknya yang mengangkat
si bocah ke surga T__T *cirambay* Sampe sekarang masih suka mewek deh, kalo baca Gadis Korek Api.
Selain dongeng-dongeng yang familiar, Fairy Tale Forest juga menampilkan banyak dongeng yang nggak saya ketahui samsek. Kayaknya dongeng-dongeng lokal Belanda, ya? Misalnya...
... ini. Ini dongeng apaaa, guah kagak ngarti!
Ini juga nggak familiar, deh. Semacam naga penjaga harta karun?
Sementara ini adalah contoh dongeng-tidak-familiar yang
berlokasi indoor. Konon, judul dari dongeng ini adalah Indian
Waterlilies, dahulu dikarang oleh Ratu Fiona dari Belgia. Kutipan dari
Internet:
"... It's about
star children who would go down to Earth every night with the Moon
Goddess to dance along the waters. When morning broke, the Moon
Goddess would lead them back up to the sky to become stars again, but
one night, a witch - who was jealous of their beauty - appeared and
sung to them, putting a spell on them. They stayed to dance on the
water and were locked within waterlilies, remaining in the witch's
power ever since. Now, every night the witch comes up and starts
singing, letting the waterlilies open only to have the star children
dance for her..."
Endingnya kok nggak enaaak?! *kebiasaan nonton film Disney*
Nah, kalo pohon ini bukan berdasarkan dongeng klasik apapun, melainkan rekaan Efteling semata. Ini adalah The Fairy Tale Tree (digerakkan oleh animatronic), yang menjadi narator utama dari seluruh dongeng di Fairy Tale Forest.
Souvenir shopnya aja lucuuu. Ada buku dongeng raksasa...
... Sepatu Merah...
... dan si Frog King...
Seru yaaah? Bagi saya sih, seru, hihihi. Indonesia bisa nggak sih, bikin Fairy Tale Forest gini? Modalnya cuma hutan kota dan patung-patung, tho. Apalagi kisah rakyat Indonesia 'kan segudang!
Anyway, jangan lupa, barusan adalah area Fairy Tale Forest doang!!! Sementara masih ada banyaaaak wahana lain di Efteling, yang tersebar di berbagai kawasan...
Anyway, jangan lupa, barusan adalah area Fairy Tale Forest doang!!! Sementara masih ada banyaaaak wahana lain di Efteling, yang tersebar di berbagai kawasan...
Coba tengok Efteling di musim semi...
... dan di musim dingin. Tabok ya, bagus banget! *mimisan*
Satu kata untukmu, wahai Efteling!
Saya ngebayangin, anak-anak kicik (terutama perempuan) yang udah pada ngerti berbagai dongeng klasik, pasti hepi disini. Harus diakui, suasana Efteling memang nggak 'semanis' Disney. Mungkin karena karakter dan suasananya lebih 'realistis', kurang 'kartun', jadi rada gloomy.
Tapi tetep seru aaah! Nggak ya? :D Berasa orisinil banget dongeng Eropanya *iiih, apaseh*.
Saya ngebayangin, anak-anak kicik (terutama perempuan) yang udah pada ngerti berbagai dongeng klasik, pasti hepi disini. Harus diakui, suasana Efteling memang nggak 'semanis' Disney. Mungkin karena karakter dan suasananya lebih 'realistis', kurang 'kartun', jadi rada gloomy.
Tapi tetep seru aaah! Nggak ya? :D Berasa orisinil banget dongeng Eropanya *iiih, apaseh*.
Satu hal yang menjadi poin minus (atau plus?) dari Efteling adalah, dia nggak begitu beken. Keuntungannya, theme park ini nggak penuh berjubel kayak Disneyland. Malah, dulu Efteling tutup tiap winter.
Kekurangannya (buat turis mancanegara), hawa lokalnya jadi terasa kental. Konon, signage dan narasi-narasi di penjuru Efteling cuma dalam bahasa Belanda. Abisnya, turis mancanegara nggak begitu banyak juga, sik...
Kekurangannya (buat turis mancanegara), hawa lokalnya jadi terasa kental. Konon, signage dan narasi-narasi di penjuru Efteling cuma dalam bahasa Belanda. Abisnya, turis mancanegara nggak begitu banyak juga, sik...
***
Kira-kira begitulah penampakan Efteling, salah satu dari sekian puluh tempat wisata impian saya :D
Deuuu, kesannya fasih banget yaaa, padahal nggak pernah kesana :))) Soalnya, saking demennya, saya rajin liat foto-foto dari Internet dan nonton video-video Youtubenya. Malahan, waktu lagi nangis-nangis kontraksi hamil dulu, saya bolak-balik melototin foto-foto Efteling dan Disneyland dari iPad, demi mengalihkan rasa sakit (bukannya zikir atau apa gitu, deh). Those two are definitely my happy places *tebar confetti bentuk hati*
Hokelah, kini waktunya pasang lilin dan ngepet demi menambah tabungan, agar terlaksana cita-cita main kesana. Cusss.
Ada yang pernah ke Efteling? Cerita dooong :D
PS. My other dream theme parks (selain seluruh Disney Parks di dunia #rabid) - Busch Gardens Williamsburg, Europa-Park, Parc Asterix, and FujiQ Highland.
Disclaimer - I do not own any of the pictures above. To see more information on each picture, click on the image.
20 comments:
Ini beneran kurang ngetop ya di luar penduduk lokal? Gue pernah tinggal di Belanda hampir setahun tapi kok gak pernah denger tentang si Efteling ini. Jadi nyesel kan sekarang.
LEIIIII..... Paraaaaaaaaaaaaaah.....
Menggoda tapi berkesan mistik ya, aku tatuttt.. hihihi.. Tapi pengen.. *alah*
Tapi ya jaman kecil gw juga baca Grimm dan bingung kenapa kok lain sama yang gw kenal duluan di Disney.
Gadis Korek Api sedih banget yaaaa... Sepatu Merah hadeh banget, sampe sekarang kalo beli patu melah takut ga bisa berenti ajojing..
jadi inget dongeng eropa (lupa judul bukunya apa..jadul bener deh, lo pasti tahu *buka aib umur* kumpulan dongeng Perrault? lupa!), judulnya si Janggut Biru, soal raja punya istri masih muda, taunye istri2 sebelumnya dibunuh aja loh....pasti moral kisahnya adalah jangan kawin ama raja, PASTI!
Aaakk aku pernah kesini waktu SD kelas 1!!
Yg diingat adalah tempat sampahnya berbentuk kurcaci apa anak kecil gitu, yg kalau kita masukin sampah yg lobangnya ada di mulutnya, dia akan berterima kasih krn udah dikasih makan (or something like that). Trus gw takjub gilee di Londo tempat sampahnya bisa ngomong bok! Hahahaa
Umur sih boleh..err sebut ga yah..berapa aja deh, tapi maunya tetep bisa hore2 ke theme park sampai kapan puuuun.. kecuali udah jompo dan susah jalan kali ya :D
Ahh, itu bagus ya, napa mirip LOTR sihhh (referensinya itu doang taunya) :P
BTW gue jg inget jaman kecil baca bukunya gadis korek api udah bisa mikir, ini ceritanya kok sedih sih, yang beginian kok jadi cerita anak-anak sih..terus jadi ga tega rasanya..:D
homagahhhh..bagus bangetttt! enaknya kesitu pas musim dingin kali ya. udah gitu pulang-pulang mimpi buruk terus deh. :p
Lei..gue pernah ke Efteling :) tempatnya emang beda sih sama theme park kebanyakan.. lebih gloomy, dan berasa banget nuansa Eropa nya... Banyak dongeng yg gue belom tau juga sebelumnya hehehe...Tapi pas gue ke sana summer, tetep rame loh bok...semoga cepet kesampean bawa raya ke sana ya!
aku kesana taun kemaren mba lei. lebih banyak naik wahananya karena di sana punya banyak rollercoaster, jadi cuma mampir sebentar di bagian fairy-nya. dan karena main ke sananya pas nggak ada event spesial, sekita jam setengah enam udah riweuh cari jalan keluar karena jam 6 bakal tutup....ehehehhehe
Mbak Rika: Adeeuh, ada alasan ke Belanda lagi dooong, horee #eh
Smita: Hihihi, seperti yang tadi kita bahas di whassap, ini tempat bikin pengen tapi atut tapi pengen tapi atut yaa :))) Untuk pemanasan, ke rumah hantu lokal dulu yuk? *gandeng pake borgol*
CP: Tau tau tau! Aku tau cerita Janggut Biru! Bangke banget emang, duuuh untung gue batal sama Prince William :)))
Wichi, Astrid, Bening: KENAPA SIH KALIAN KEREN AMAT?! Iriiii iri iri iriii! Hahaha... iya disana emang banyak coaster dan wahana lain ya. Tapi entah kenapa, walau udah ulik-ulik, aku ttp napsunya sama Fairy Tale Forest ini :D
Gloomy yah? Kebayang banget deh. Kalo kesana winter-winter pas gelap, kayaknya bakal ngompol ketakutan sih hihi.
Soal tong sampah berbicara, iyaaa terkenal tuh di Efteling kikikik.
Nyun: Hembeeerrr, banyak banget dongeng sedih bin kejem ya sebenernya :( Wong versi asli Sleeping Beauty aja katanya dia diperkosa dalam tidurnya sampe buntiang T__T
Miss Karmia: hahahah mimpi buruk beuner...
Ahahaha.. Kok bisa pas banget ya Lai timingnya? Gue lagi baca Grimm fairy tales dan langsung kembang kempis bangga karena tau cerita-cerita yang lo sebutin. *jumawa ga penting*
Anyway, iya ya bok lumayan creepy theme-parknya. Tapi pas spring cuantik tenan. Oh well, moga-moga kesampean deh suatu hari kita bisa lari-lari di Efteling sama anak-anak kita. Hihihi.. Amin amin amin!
keren banget ya.. terutama yang di bagian forest nya itu. tapi kayaknya emang lebih cocok buat dewasa ya. kalo buat anak2 kayaknya terlalu dark dan gloomy. :D
anyway kalo semua bahasanya pake bahasa belanda gak asik dong ya buat kita yang gak ngerti :P
Huwaw kerennyoooooo,,suka deh bacanya kak lei.
Ceritanya jd kerasa lebih real ya soalnya patung2 nya terlihat natural *sok artistik*
Nice info iniiii,,thank u !
AWESOOOOOOMEEEEE!!!
Memmy: Memmmyyy! Ini Memmy Harumi bukan? Ih gue kangeeen *cipika cipiki* Rumah masih di Mimosa, Mem?
Iya, emang creepy ya bok, tapi tetep bikin penasaran dan pengen kesana dehh. Duuh semoga doa kita diijabah, nanti Raya dan Lani bisa lari-larian gandengan disana, aamiin!
Arman: Hahaha iya Man, creepy. Tapi siapa tau, di mata anak-anak yang masih inosen (alias blm kenal film hantu), theme park ini seru-seru aja :D Emberrr, nggak seru ya kalo bahasa Belanda semua. Masa' main di theme park kudu bawa kamus? :)))
Cika: Hihihi sama-sama Chikaaa. Semoga bisa memotivasi rajin nabung, supaya bisa cusss ke Holland yaah, bukan sekedar Holland Bakery T__T
Bolissa: Ain't it?!
Ih iya, dulu aneh juga bapakku kenapa waktu kecil aku dibeliin nya buku dongeng Grimm ya bukan yang Disney. Itu foto neneknya Rapunzel plis deh ya ngerinya, jadi inget sama nenek-nenek di fil Drag Me To Hell ihikksss
gara2 ini, gua jadi cerita ke esther dan si Andrew yang suka nguping pun jadi pengen tau. trus gua cerita2in (tadinya mau gua kasih liat foto2 di blog lu ini tapi belum sempet).
trus yang ada kemaren pas jalan ke sekolah, si Andrew minta diceritain hansel and Gretel soalnya dia belum pernah tau sebelumnya. gua ceritain lah seinget gua.
eh tadi pagi dia bongkar2 buku2 cerita dia, ada hansel and Gretel dan baca lah dia cerita selengkapnya. ternyata emang serem ya! masa akhirannya si Gretel ngedorong nenek sihirnya masuk ke dalem oven? sadis bener... hauhahaha....
tapi kayaknya emang di benak anak2 sih gak berasa sadis ya. si Andrew soalnya biasa2 aja pas ngebacanya. :P
Bestimitation: Ebuset, ngeri amaaat :))
Arman: Tunjukkin deh Man, foto-foto Efteling, pengen tau reaksinya kayak apa :) Dan iyaaa, sadistis banget kan cerita-ceritanyaaa. Sepatu Merah dong, kaki protagonisnya sampe di amputasi T__T
Kayaknya emang ada bbrp cerita yg 'masih bisa diterima logika anak-anak' (misal, Hans Gretl, krn yang mati kebakar si tokoh antagonis), ada yang keji banget kayak Sepatu Merah dan Jangut Biru hikhik.
lelaaaa.. many years ago (ebuset lama aja) i've been fortunate enough untuk bisa datengin efteling ini secara oom gw yg tinggal disana berusaha menghibur ponakan2nya ya masa diajak ke madurodam mulu. ini tempat KECE BERAT! tapi karna dulu gw masih rada kicik (SD kelas 5-6an lah) suka agak creeped out sama penampakan kurcaci dan nenek sihir nya T_T tapi KEREN BANGET!!! wajib didatengin sih one day. ada rumah hantunya yg waktu gw kesana serem ajaaaaaa --" gak tau deh masih ada apa gak, oom gw sempet bilang si rumah hantu super horor ini direnov biar lebih kids friendly gitu. zzzzzz.
Emang bangetttt! Brothers Grimm serem abisss, gue sebagai kolektor pun merasa dibohongi mister Walt Disney karna cerita fairy tale yang manis pisaan..
Btw hihi gue jadi pengn kesini, nabung aah bulan depan wihiii :-)
Leiiii, hahaha udh seabad ga mampir blog anda, gw ngikik sampe nyembur2 baca smua entry elo. hahaha. abis seru2 baca eh kok honeyboo boonya keluarrrr terperangah sama cerita elooo. HAHAHAHAHHAHA.
sini2 nunduk dulu palanya gw kalungin piagam medal ratu story teller terbaik 2013-2014!
Post a Comment