Jan 5, 2013

Never Forget

Happy New Year and happy birthday, blog! Wuhuuu!

Goyang kecil dulu kita, ayayay...

Apa katamu? Telat? Yabis, sini 'kan baru sibuk pindahan balik ke Jakarta. Yes peeps, aku kembali meneror ranah ibukota! Muahahaha! *injek-injek gedung Sudirman ala godzira*

Menjelang pergantian taun, seperti biasa, nggak ada perayaan, nggak ada resolusi. Tapi ada satu janji yang (niatnya) akan kujunjung selalu: I will never forget 2012.

Kali udah tau ya, baru-baru ini ada kasus gangbang brutal di India. Korbannya meninggal, tapi para pelakunya nggak (belom?) dihukum mati. Rakyat marah. Pemerintah pasrah. Semua gundah. Seorang filmmaker India, Shekhar Kapur, berkata-kata bijak, "Her greatest betrayal is that we will forget. Political system's greatest hope is we will forget. Our only redemption is if we do not forget.”

Kebiasaan manusia tuh gitu, suka lupaan. Sepanjang tahun, ada aja isu-isu heboh di penjuru dunia. Tapi kalo muncul isu baru yang lebih seru, isu lama segera terlupakan. Padahal isu-isu "lama" ini juga mengorbankan banyak orang juga 'kan. Si penabrak mati 7 pejalan kaki? KONY? Apose kabare kalian? :'}

Tapi selama kita nggak lupa, isu itu akan terus "hidup" dan diproses.

As with me, akupun suka lupaan, bukannya terus inget dan belajar dari pengalaman. But 2012 has been epic. Raya lahir, sis-in-law almost die, trus Teguh dioperasi besar di penghujung taun. Emosi keluarga morat-marit, keuangan apalagi. Sungguh "berkesan" lah, dan kayaknya kebingitan kalo nggak dijadiin bahan pembelajaran.

Self, after now things are better, semoga jangan hahahihi doang, trus lupa, trus nggak jadi manusia yang lebih baik ya. Saddapppp...

Enough orasi sok bijak, here's to a greater year! *tos dada*

No comments:

Post a Comment