Feb 1, 2011

Dog Days Are Over

I'm not a musical person, no siree, I'm not. 

Bukan hanya sekedar nggak bisa ngebedain not, kentut-aja-fals, atau nggak bisa main alat musik ya, tapi saya juga punya minat yang rendah terhadap musik, bahkan lagu-lagu Top 40 terkini. Sisi positifnya, saya jadi bisa langsung jawab kalo ditanya, apa lagu favorit sepanjang masa...

'Kan pecinta musik biasanya bingung kalo ditanya lagu favorit, saking banyaknya.

... yaitu Bohemian Rhapsody oleh Queen. Nggak ada alasan khusus sih, I just love the idea that the song manages to combine ballad, opera, and rock into one piece. AND! The song has an amazing climax.

Tapi setelah sekian taun, kayaknya di 2011 ini Bohemian Rhapsody harus digeser kedudukannya oleh Dog Days Are Over by Florence & The Machine.


Nggak usah pake nyela. Iyee tauu, ketinggalan berapa abad gue, hari gini baru suka sama Dog Days Are Over!

Sebenernya saya ngeh kok, pas lagu ini keluar hampir tiga taun lalu. Dan waktu pertama kali denger, saya juga langsung suka. What's not to like? It has hand claps, it bursts with such sunny energy, and it has a wonderful, wonderful climax. Tapi entah kenapa, dulu nggak sesuka sekarang ini. Sekarang, tiap dengar, saya seperti terhipnotis pengen bakar kerjaan, buang cincin kawin, lari ke hutan, dan mau lupa daratan, laut dan udara aja. 


Mungkin Florence Welch nyelipin mantra supersonic ya di liriknya. Atau mungkin sayanya aja lagi stress.

Atau mungkin, pra 2008, saya belum ngerasanin arti dari 'dog days' yang sebenarnya (berat. Mari, nggak usah diulik...) sehingga saya belum bisa mengapresiasi lagu ini sebagaimana sekarang. Ternyata bener ya, after you went through your so-called 'dog days', the emotion is just like how the song represents it.


Another reason for me to like the song is because of the multiple meanings of the lyrics.

Interpretasi yang 'cetek' adalah, lagu ini berkisah tentang kebebasan dari sebuah abusive relationship. Interpretasi yang 'agak deep' adalah, lagu ini tentang kebebasan dari ketergantungan alkohol. Pokoknya tentang kebebasan, lah. Nggak heran kalo Dog Days dijadikan soundtrack film-film seperti Slumdog Millionaire sampe Eat, Pray, Love. Asal tema filmnya 'mencari kebebasan', templokin aja lagu ini. 

Tapi, dari segala interpretasi itu, ada satu yang menjadi favoritku:

Dog Days mengisahkan tentang penjajahan atau kolonialisme, dan 'dog days' bukanlah 'hari-hari nestapa' (seperti kebanyakan interpretasi lain), melainkan 'hari-hari damai, dekat dengan alam', dan hari-hari damai tersebut dihancurkan oleh para penjajah. Bayangkan suku Indian, saat Eropa datang. Atau Indonesia, pasca Belanda.

Dengan demikian, 'the horses are coming, so you better run' dan 'run fast for your mother; run fast for your father / Run for your children all your sisters and brothers / Leave all your love and your longing behind. You can't carry it with you / if you want to survive' menjadi masuk akal.

Yakin deh, itu bukan yang Florence maksud waktu nulis lagu ini. Tapi, ih, interpretasinya kreatif deh!

-----

Apapun maknanya, saya tetep suka lagu ini. Dan setelah resign dari kerjaan tanpa safety net yang pasti, dan malah nekat untuk traveling, blogging and swinging full-time begini, this song has sort of become my shadow. 

Yes people, panjang lebar saya ceramah tentang lagu Dog Days Are Over oleh Florence & The Machine, ternyata cuma buat intro pengumuman: I've officially become a jobless hippie now. Wheee!



Dog Days Are Over was inspired by a giant text installment titled "Dog Days Are Over" by artist Ugo Rondinone, which Florence Welch used to see every day, riding her bike over Waterloo Bridge.

7 comments:

Anonymous said...

humm.. kayaknya gw pernah denger lagunya.. :hammer:

nyun said...

Haven't you heard..jobless hippie is the new IT job in 2011..congrats!! *padahal ngiri bagian bisa travelling seenak jidat aja..hihi :P

ochie said...

ahhh,, aku jd pengen resign juga sebenernya mb laila.. Aku capek bekerja di bidang yang sebenernya aku ga suka.. capek hati.. hiks..

Pengen resign, tapi takut di gorok mamapapaku.. I'm not having any freedom.. :(

prin_theth said...

Nyun: Hahaha thank u! I so know it's the trend of 2011

Ochie: Sabar ya Ochie! Siapa tau setelah nikah jadi lbh punya 'suara' :)

Ariza said...

mba Lei, website what took us so long nya di private.. huhuhuhu.... *sedih*

prin_theth said...

Icha: Jangan tediih.... Soalnya malu ah belum di update2 hehehe. Kalo udh di update, di buka lagi kok suwer.

Marfa Umi said...

OMG umur tulisan ini udah.......12 tahun! Aku kemari karena mengetik "dogs days are over maksudnya" di Google dan perhatianku terfokus pada blog post lama ini. Tentulah, akibat film Guardians of The Galaxy vol 3 yang ending menuju credit pakai lagu ini dan beberapa orang jadi emosional karenanya (even ada klip Florence yg terharu waktu diputar lagu ini), aku jadi penasaran kemudian mengulik. Ternyata maknanya bagus dan sesuai tuh sama cerita GoTG vol 3. Kemudian mikir, coba aja aku punya koneksi dengan lagu ini sebelumnya, kayanya menonton GoTG 3 jadi lebih emosional. Kaya, bayangin lagu yg umurnya lebih dari satu dekade ini diputar di bioskop.


Aku lebih takjub lagi ketika buka Home di blog ini, penulisnya masih aktif nulis. Kubaca beberapa blog post, menyenangkan sekali! Akan kukunjungi rutin tentu saja (ini gak ada tombol subscribenya, ya?)

Salam kenal Kak Leija!

Post a Comment