Jun 22, 2016

Game of Thrones - Episode 9: Marhaban Ya House Stark!


Sesibuk-sibuknya gue, secuek-cueknya gue, gue nggak mungkin terlalu sibuk untuk nge-blog tentang…

BATTLE OF THE BASTAAAARDS! ALLAHUAKBAR! *kibar-kibar bendera House Stark*

Sebelum gue mulai blog post ini, mari kita simak sejenak puisi indah ini (yang tentunya bukan karangan gue).

"When winter comes...
You’ll hear no lions roar…
No stags grazing the fields…
No roses growing in the meadows…
No snakes in the sand…
The krakens will freeze where they swim…
The flayed men will rot and wither…
No trouts swimming in the river and no falcons flying in the air…
Not even the dragon’s breath will warm you in your halls.
You shall hear only the wolves howl…
And then you will know. Winter has come.”

Keren, ya? Jiwa lebay gue sampe menitik pas pertama kali baca puisi ini... di kolom forum fan Game of Thrones. Ih, dasar generasi Internet.

Dulu gue nggak suka sama House Stark, lho. Nggak sebel, tapi  nggak memfavoritkan aja. Soalnya kayaknya kurang keren gitu, nggak kayak House Targeryen. Tapi makin kesini, betapa gue sadari bahwa House Stark adalah trah yang paling honorable dari semua house di Seven Kingdoms.

(lebay dan cinta butanya mulaaai…)

Anyway,

Kali ini gue mau bahas sedikit soal episode yang jadi penyejuk jiwa kita semua di Season 6 ini, yaitu Battle of the Bastards. Here are my thoughts:

1. Predictable But Satisfying


Pasti pada setuju dong, bahwa tiga kata ini mendeskripsikan episode Battle of the Bastards dengan sangat tepat?

Bahkan secara keseluruhan, jalan cerita Season 6 memang ketebak, nggak terkecuali Episode 9. Sejak jauh-jauh hari, para geeks udah memprediksikan bahwa Sansa minta bala bantuan Littlefinger, hingga akhirnya pihak Stark menang.

Dalam Hollywood, hal ini adalah formula pakem. Jagoan pasti menang di detik-detik terakhir. Tapi di Game of Thrones, harusnya nggak se-predictable ini.

Lagian di Episode 9 ini, Jon Snow juga nggak mungkin mati lagi, lah. Cukup mati sekali aja. Emangnya dia kucing, nyawanya ada 9?

Kematian Ramsay D'Terong juga ketebak. Eventually, we know he WILL die in a tragic death, seperti Joffrey.

Tapiii, terlepas dari segala predictability-nya, Episode 9 ini sangat memuaskan. Cara Ramsey mokat memuaskan, cara Daenarys merebut Mereen kembali memuaskan, cara Stark menang memuaskan, bahkan cara Yara Greyjoy berkongsi dengan Daenarys pun memuaskan. Pokoknya semuanya memuaskan! Bak berhasil bersin setelah ketahan lima menit.

2. Psikopat Memang Jenius


Menurut gue, taktik perang Ramsay jenius banget.

Pertama, Jon Snow dipancing ke tengah medang perang, dengan Rickon sebagai umpan.

Kedua, pas Rickon udah mati, Jon dipancing lebih dekat ke arah kubu Ramsay, dengan menembaki dia dengan panah.

Jon, tentu saja, kepancing dengan SEMUA umpan Ramsay.

Ketiga, ketika seluruh tentara Stark udah turun ke medan perang, baru Ramsay mengepung mereka.

Serunya, katanya formasi kepungan Ramsay ini meniru formasi kepungan tentara Romawi waktu perang melawan Hannibal. Jadi, pihak Hannibal dikepung pake barikade setengah lingkaran gitu, trus akhirnya tentara Hannibal mati karena kedesek-desek tentaranya sendiri.

Bravo, writers!

3. Goddammit, Rickon, Run Zig Zag!


Angkat tangan buat yang teriak-teriak begini pas Rickon lari sambil diburu oleh panah nerakanya Ramsay!

Frida cerita, sepanjang nonton, dia dan Eki teriak-teriak, “Lari zig-zag dooong, jangan lurus! Bahluuuul!” Tegaaaa… :)))

Ciyan, Rickon. Sampe ada banyak memenya pula :D


Ternyata semua geeks Game of Thrones juga teriak-teriak hal yang sama pas adegan ini. Jadi gaes, kalo suatu waktu elo diburu oleh busur panah (duileee, siapa juga yang mau ngeburu kita pake busur panah? Kecuali panah asmara kali, ya. Itu mah sering …), ada beberapa hal yang bisa lo lakukan:

a. Lari zig zag, supaya pemburu lo agak sulit membidik lo dengan tepat
b. Lari mundur ke arah penembak panah, supaya panah yang ditembakkan bakal melayang melewati elo (ini yang dilakukan Jon Snow pas dia dihujani panah sebelum perang)
c. Mendadak berhenti lari ketika panahnya sudah dilayangkan. Alasannya seperti poin b.

Selain serial TV MacGyver, memang hanya Game of Thrones yang bisa-bisanya ngajarin gue survival skill penting tapi nggak akan kepake kayak gini!

4. Engap, Bro!

Beberapa pemirsa—termasuk temen-temen gue sendiri—merasakan momen klaustrofobia pas Jon kedesek-desek army-nya sendiri, pas kekepung tentara Bolton. Engap, brooo… Nontonnya sampe kipas-kipas!

Kalo kita Dara, “Jadi inget jaman SMA kedesek-desek nonton PL Fair…” Mmm… yaaah, jauh kali ya, sis. Tapi paham deh maksudnya, eungap banget.

Alhamdulillah, Jon nggak menyerah dan akhirnya bangkit menyeruak dari kerumunan, ya.

5. Positif? Negatif?


Sejak episode-episode sebelumnya, banyak orang yang memperkirakan Sansa hamidun dengan anaknya Ramsay. Contoh hintnya adalah, waktu Sansa mengkonfrontasi Petyr Baelish, dia bilang bahwa dia masih bisa “merasakan” efek perbuatan Ramsay di badannya. Trus, pas di Castle Black, dia nggak napsu makan.

Yang paling bikin gondok, sih, pas sebelum Ramsay mati, dia bilang “I'm a part of you now, Sansa.” Kzl nggak sih, dikasih hint begitu?

Mari kita sisihkan waktu di Ramadan ini untuk berdoa, supaya jalan ceritanya nanti nggak kesitu. Mumpung lagi bulan penuh rahmat gini, gaesss…

6.  The Real Psychopath Please Stand Up!

Bicara soal Ramsay, inget nggak sama ekspresi muka dese pas tentara Vale dateng? Agak datar-datar nggak panik gitu, ‘kan? Bahkan pas udah digebukin Jon, dia masih bisa senyam-senyum. Hal ini tentunya bukan karena akting Iwan Rheon jelek, tapi karena kalo kata penjelasan di Wiki…

Ramsay cannot mentally process that he is losing. This explains his bizarre lack of fear up until almost the moment of his death: he is so used to sadistically torturing people he has complete control over in his dungeons that when a situation finally goes beyond his control, he cannot mentally accept the reality of what is happening - instead he just continues to hold on to the confidence that somehow, he'll be able to employ cunning and tricks to get out of this, until it becomes an outright break with reality.

Sereeeem. Selain Petyr Baelish, memang Ramsay lah psychopath yang sebener-benernya! Jadi jangan suka ngatain mantan lo psycho, ya. Amit-amit kita beneran kenal sama orang yang karakternya begitu. Diumpanin ke anjing, lho, hiiiii.

7. Dilema Daenarys


Sejauh ini, kita semua yakin bahwa Jon adalah the true hero, karena sifatnya mulia dan “lurus” banget.

Nah, kalo Daenarys Stormborn gimana?

Dari dulu, sebenernya gue kurang suka sama taktik politiknya Daenarys. Bermodalkan naga dan kekuatan anti apinya, dia asal rebut dan bakar-bakar tanah leluruh orang aja, mulai dari tanahnya Dothraki sampai Slaver’s Bay.

Walaupun alasannya “baik”, tapi sebenernya hal ini nggak mencerminkan intelektualitas Daenarys, deh (maklum, sih, masih bocah).

Beda banget sama taktik-taktiknya Tyrion atau bahkan Cersei. Taktik mereka penuh negosiasi, dan ada prosesnya. Nggak mendadak mengubah budaya yang udah berdiri ribuan taun.

Makanya, walaupun momen negosiasi Daenarys dan Yara Greyjoy kayaknya #girlpowermoment (atau #lesbianmoment) banget, sebenernya gue dagdigdug sih karena Daenarys sekonyong-konyong minta tradisi (buruk)nya Iron Islands dihapus. Nggak pake proses.

Gue lebih dagdigdug lagi ketika Dany nanti ke Westeros, trus asal menuntut tahta di Iron Throne. Duile, menginjakkan kaki di Westeros aja Dany belum pernah. Cuma bermodalkan nama bapaknya. Apa bedanya sikap Dany dengan sikap Euron Greyjoy? #baper 

I can only put hope in Tyrion as her advisor.

8. The Mad Queen

Banyaaaak banget yang memprediksi bahwa Cersei bakal snap dalam waktu dekat karena frustrasi, trus membumihanguskan Kings Landing, berhubung dia punya banyak stok wildfire. Belakangan ini, teori ini jadi sangat pakem, sepakem teori R+L = J

Tapi ada satu teori yang gue suka.
Katanya, teori Cersei ngebakar Kings Landing ini decoy aja buat para fans.

Sebenernya, nanti pas disidang, Cersei bakal mengakui bahwa Tommen adalah bastard, bukan anak asli Robert Baratheon, sehingga Tommen nggak bisa jadi raja yang sah. Trus, mungkin Cersei bakal bilang bahwa Robert Baratheon punya bastard laki-laki yang masih hidup—yang nggak sempat dibunuh Joffrey—yaitu Gendry.

Dengan demikian, Tommen nggak bakal kongsian lagi sama High Sparrow. Walaupun kalo Tommen lengser, High Sparrow bisa aja malah makin berkuasa ya, sebelum ada raja baru.

***

Akhir kata, menurut gue, Season 6 ini adalah season paling straightforward dan predictable dalam sejarah Game of Thrones.

Meskipun begitu, I have to say, this is my FAVORITE season so far.

Alasan-alasan utamanya gue jabarkan minggu depan aja kali, ya. But one thing I can say now, salah satu alasannya adalah karena episode “The Door”.

 Waktu itu, gue nonton episode laknat tersebut sambil ngebopong Raya (Raya lagi tidur pules), dan di adegan terakhir tersebut, gue nangis meraung-raung sambil gendong anak gue. Sungguh kayak adegan film G30SPKI.

Enam season sudah berjalan, dan cuma episode “The Door” tersebut yang bikin gue bener-bener nangis, sampe airmata mengalir-ngalir. I truly love/hate that episode.

This is all of us!!!

Jadi wajar, dong, kalo minggu depan gue rasanya pengen gelar tahlilan akbar, mengenang Season 6 yang sudah berakhir. Huaaa huaaa huaaa :( Setaun banget, nih, baru bakal ketemu lagi? :(

By the way, we have to have a Burlington Bar versi Jakarta. Pengen banget deh, ada nobar buat yang hardcore-hardcore tiap minggu!



14 comments:

Unknown said...

Manaaaahh yang katanya mau ngebahas GoT 2 minggu sekali, manaaaah???? #FansMbakLeiyangPosesif :p

Tapi beneran looohhh aku menunggu review mu mbak, terutama abis nonton episode The Door yang bikin aku sesenggukan lama banget ituuhh. Masih sedih sampe sekarang kalo inget si Hodor :'(

Dan yesss, puas bangett sama episode Battle of The Bastards kemaren. Terlepas dari Sansa yang ngegemesin banget karena ga bilang2 sama Jon kalo ada kemungkinan bala bantuan dari Knights of The Vale, lalu kenyataan bahwa si Jon udah keinjek-injek tapi masih idup aja tanpa patah satu tulang pun, dan Sansa kok bisa tau dari mana anjingnya Ramsay gak makan 7 hari, episode kemaren tetep keren bangettt!

Btw, aku baru tau looh Mbak, yang teori Cersei bakalan ngaku Tommen adalah bastard. Seru juga tuh kalo kejadian. Tapiii kalo ngaku sama aja ngilangin jabatan Cersei sebagai Kings Mother dong? Terus tujuan idupnya Cersei apa dong kalo udah ga punya kuasa? Hahahaha... Aduuh duuh jadi tambah gak sabar nungguin episode 10 nya, tapi ga rela juga season 6 nya abis #firstworldproblem banget lah yaaa.

Kalau ngeliat preview episode 10-nya (Winterfell, Kingslanding, Riverrun, Mereen plus si Bran) rasanya udah padet banget ceritanya, tapiiiii masih banyak yg unsolved kayak The Hound balik lagi buat apa? Arya kelanjutannya gimana? Brienne? Jorah? Varys? Apa iyaaaa bisa ada semua dalam satu episode doaanng? Banyak maunya. Hahahahaha


Anonymous said...

Yuhuuuu mbak Lei,,salam kenal :)

Iya bannget ih,sama kek mbak Twindya (salam kenal jugaa ya..) aku juga nungguin review-an GoT versi mbak Lei sampe tiap hari ngecek blog ini lohh*Fans-fans posesif bersatu* Hehehehe..

Setuju!!
Episode 9 ini predictable but satisfying but tetep bikin dagdigdug. Puassss banget ngeliat Ramsay bernasib sama seperti Miranda jadi makanan guk-guk.Etapi bener tuh kata mbak Twindya, Sansa tau darimana anjing2nya Ramsay belum makan 7hari? Hmm..,mungkin lewat telepati secara mereka suami-istri.
Trus..truss,, Sansa sekarang kok jadi mirip2 Cersei gitu,ya? Senyum (atau nyengir?) dianaa waktu ngeliat Ramsay mokat itu Cersei banget deh.

Aku dari awal nonton GoT udah ngefans sama House Stark,mbak. Menurut aku House Stark itu house yg bersahaja dan gak ambisius jadi penguasa Seven Kingdoms. Fokusnya cuma ngejagain Winterfell dan menjunjung kehormatan keluarga. Duh,jadi kangen Robb Stark *lohhh?*

Huaaaa,,,gak terasa season 6 udah hampir beres aja genkss! Episode 10 udah di depan mata, ending-nya seperti apa? Penasaran tingkat dewa (lama maupun baru)!

dela said...

Mbaaaaak.. aku menunggu reviewmu episode ini sampai gilaaaaa (hahaha)..

I loveeeee, super love this episode. Yes, it was predictable but still awesome. I was so turned on by Jon Snow (hus! puasa hus!)

Tapi penasaran banget sik sama Sansa kenapa ga bilang sama Jon Snow kalo Knights of Vale bakalan dateng, padahal berapa kali kan mereka argue kalo tentara mereka ga cukup. Kan Sansa tingga bilang ya nggak sik? Tapi ada teori juga, kalo Sansa lagi bargaining power sama Jon Snow, karena takut Winterfell bakal dikuasai Jon Snow seorang, secara semua tentaranya patuh amat ya sama Jon Snow, sedangkan Sansa ngerasa kalo she is the real stark, Jon Snow kan cuma bastard ya? Bener nggak sik? Jangan doooong, I am starting to ship Jon and Sansa! hehe...

ratri purwani said...

Kaaak setelah harap-harap cemas baru kali ini episode 9 bener-bener epik! Bokap jadi ketularan nge-fans sampe nonton 2 kali sehari, lol! Tapi hatiku mretek saat si Wun-wun ambruk ke tanah pas sampe Winterfell, padahal waktu di Castle Black ngamuknya ampun-ampunan, tapi pas perang kok ya kayak jompo (R.I.P Giants of the North).

Sama kayak yang lain, emesh deh kenapa Sansa gak bilang-bilang ke Jon bakal ada bala bantuan dari Vale, seenggaknya kan dengan begitu mas Jon antengan dikit. Terus mudah-mudahan hasil tes kehamilannya Sansa negatif yaa..jadi nggak ada darah Bolton lagi :(

Kalo soal si ibu naga, sering gemes deh kenapa punya naga segede-gede bagong tetiba naik naga di tengah-tengah chaos tapi nggak ngasih tebengan gitu ke squad-nya (Missandei, Grey Worm, Tyrion minimal, kalo Dothraki nggak muat). Atuhlah Tyrion udah paling bener jadi advisornya Dany biar 'kenal' sama calon wilayah kekuasaannya di Westeros sana, berhubung konon Dany kan brojolnya di atas kapal laut.

Etapi aku baru ngeh lho, inget gak sih pas King Robert ke Winterfell? Yang disentuh ada Ned, Cat, Robb sama Rickon, which are all dead, makanya sampe ada yg bilang itu King Robert's Curse.

Adain nobar episode final enak nih kak kayaknya, biar kita-kita yang hobi rumpi di sini bisa ngobrol langsung :D

prin_theth said...

Hahaha, ampun kakakkk... sungguh aku kelelep kerjaan kakakkk...

Iyaa, teori Cersei mengakui Tommen sebagai bastard sebenarnya agak lemah, karena kalo Cersei mengakui insesnya, ada kemungkinan dia bakal dihukum mati. Mana mau lah yaaaw.

Hahaha, episode 10 kayaknya nggak bakal menyelesaikan semua storyline sih (dan sampe sekarang gue agak bingung, apa pentingnya The Hound muncul?!), tapi semoga yang penting-penting tercakup semua Bisa minta amin?!

prin_theth said...

Halooo... aduuh, aku suka tersanjung sekaligus terintimidasi deh kalo ada yang nungguin review GoT, hihihi. Maaf ya, reviewnya kemaren-kemaren absen.

Soal Sansa tau anjing-anjing Ramsay nggak dikasih makan, teori paling masuk akal adalah karena di-mention oleh Jon, sebelum perang atau sesudah perang (pas Ramsay abis digebukkin dan dimasukkin ke dungeon).

Soal senyumnya Sansa, ini sebenernya "ciri khas" dia juga, lho. Inget nggak duluuu banget, pas Sansa batal nikah sama Joffrey, karena Joffrey lebih pilih nikah sama Margaery Tyrell? Sansa juga begitu. Balik badan pura-pura nelongso, trus senyum bahagia :D

prin_theth said...

Aaaaah, aku nggak terima nih, kalo ada teori Sansa nggak kompak sama Jon, karena Sansa pengen jadi penguasa Winterfell hahaha. Dulu dia memang spoiled brat sih, tapi semoga dia nggak ada ambisi jadi penguasa yang gimana banget gitu, ya.

Soal tentara Vale, teoriku adalah, setelah Sansa kirim surat ke Littlefinger, Littlefinger nggak memberi jawaban yang pasti. Mungkin kayak "tungguin aja deh..." Jadi Sansa juga ragu, tentara Vale bakal beneran datang atau nggak. Untungnya datang ya ceu!

prin_theth said...

Hahaha, pertanyaan-pertanyaan kamu yunik banget, deh!

Soal tentara Vale, teoriku adalah, setelah Sansa kirim surat ke Littlefinger, mungkin Littlefinger nggak memberi jawaban yang pasti. Mungkin kayak "tungguin aja deh..." Jadi Sansa juga ragu, tentara Vale bakal beneran datang atau nggak. Untungnya datang ya!

Trus iyaaa, aku juga sedih banget Wun-Wun mati :( Apalagi katanya, Wun-Wun adalah giant terakhir ya :(((

Aduh, sebenernya pengen banget euy bikin nobar, tapi.... kayaknya aku tak sanggup mengorganisirnya hahaha. Kemungkinan mau nonton di rumah temen aja, sih, dan nggak pas malam, soalnya nggak kuat sama traffic Ramadhan, hihihi. Kamu atuh bikinnn...

RH said...

Ada teori yang bilang the hound muncul buat jadi lawannya the mountain kak..
Jadi setelah bastard bowl, terbitlah clegane bowl..huehehehe..

_RH_

and.i.try said...

Halooooh akhirnyaaaaa ada review episode ini (setelah kemaren tiap hari cek ke blog hehehe). Gila yah gila yah gila yah episode ini!!! Setuju meski predictable tapi cukup memuaskan. Di satu sisi sempet berpikir jon snow bakal isdet --- abis dia lama2 manja yah, kayak udah lelah perang gitu. Kayaknya Sansa malah muncul jiwa bengisnya, curiga bakal jadi the next Cersei. Dan aku malah berharap dia beneran hamil anaknya Ramsay deh, asal dibesarkan secara Stark kayaknya bisa lah tumbuh sehat (cue debate of nurture vs nature). Kali aja Tyrion mau jadi bapak angkatnya jamin lebih bagus lah.
I have a feeling Sansa akan lebih banyak pegang peranan, Jon jadi bonekanya tanpa sadar.
Nggak sabar dehhh episode selanjutnyaaaa

Fry said...

Pertama-tama aku mau memberi standing ovation buat Benioff, Weiss sama Sapoch nik for a job WELL DONE!!!

Ziisstt ini tv series lho ziss!!! TV series bukan moviieess.. tapi adegan perang, kolosal minta ampun! Dan sekelas LotR lho (some even said it's better than LotR epic battle scene). Gila siihh!!

This episode definitely reminds me why I'm obsessed with GoT. Manalagi sih series yg lebih okeee?? Manalagii selain di mekdiii??

Btw krn di atas ada yg bertanya2 knp kok Sansa bisa tau anjingnya Ramsay belom makan 7 hari? Kan waktu malem sebelom perang, waktu Ramsay, Jon, Sansa, Lyanna ketemuan si Ramsay bilang tuuhh.. 'btw ati ati.. anjing gue belom makan 7 hari! Penasaran guwah kira2 bagian badan ente yg mana yg dilumat duluan!" Gitulah ya kira2 terjemahan bebasnya. Si SINJING emang!

Alhamdulillah sih akhirnya ditutup dengan Anjing Makan Anjing ya qaaqqq!!

Dan iyaa.. denger2 sih emang the Hound adalah satu2nya orang yg bakal bisa bunuh Mountain. Karena itulah diana masih beredar!

Duh tinggal 1 episot lagi nih yaa.. abis ini tinggal 2 season lagi nih yaa.. terus abis itu nonton apa doonngg??

Dan perdebatan yg paling anyar di kalangan theorists ttg season finale adalah: will Lady Stoneheart appears? JENG JEENNGG!!!

PS: Untuk para GoT fanatics sebangsa, kusarankan pada donlot app Thrones Amino deehh.. semacam buzz feed tapi isinya GoT meluluuu. Wooww harta karuunn!!!

Karina Anggraeni said...

Ini dia postingan yang ditunggu-tunggu. Kalo dipikir-pikir cara survive dari anak2 House of Stark keren banget ngga sih? dari semua anaknya yang tercerai berai, cuma 2 yang mati sampai season ini.

Moga moga season finale ngerekam jelas visionnya Bran ttg Tower Of Joy... semoga!!!!!!!!!!!!

tinggal satu episode lagi, habis itu nunggu hari senin ngga semangat lagi, LOL.

Opi said...

Ngga punya banyak komentar untuk postingan ini, semua (((isi hati))) gue udah diwakilkan oleh Laila milady... :D Yang jelas, gue masih belom bisa brenti ngakak tiap liat meme-nya Sansa dengan caption "WHOOOO LET THE DOGS OUT". *receh banget selera humor gue* :)))

nonim said...

Ini yg suka kog bnyak cewenya..cowonya mana.wwkwkkwk

Post a Comment