Nov 27, 2014

What Are You Currently Watching and Listening To?

Watching: Game of Thrones

GUSTI TUHAN. Tinggal di tengah kota Jakarta, tapi kok kayak tinggal di goa? Kenapa gue baru ngikutin serial terbagus sepanjang masa ini, sih?

Gue nggak perlu jelasin panjang lebar tentang Game of Thrones lagi, ya, berhubung ini adalah serial TV keluaran HBO yang paling bikin heboh selama satu dekade terakhir. So you’ve most likely heard about it.


Game of Thrones rilis pertama kali pada tahun 2011, dan masih berlanjut sampai sekarang, di Season 4 menuju Season 5. Serial ini bercerita tentang intrik dan konflik di sebuah dunia fiktif pada era medieval, diadaptasi dari novel A Song of Ice and Fire karangan George R. R. Martin.

Pertama kali beli DVD Game of Thrones Season 1 sekitar 2-3 minggu lalu, dan sekarang gue udah di akhir Season 3. Doyan apa nggak ada kerjaan, seus? Doyan, dooong. Gimana nggak? Intrik dan twist-nya baguuus sekali, menegangkan, nggak ngebosenin samsek meski durasinya sejam per episode. Bahkan sampe sekarang, di akhir setiap episode, gue pasti lempar bantal ke layar TV sambil ngejerit, “ARRRGHHH! KENAPAAAAA?” saking tegangnya cliffhanger di tiap episode.

Karena Game of Thrones bercerita tentang era medieval dengan unsur fantasi (nggak pake Akademi, ya…), maka lokasi, setting, dekor dan kostum serial ini cukup bombastis. Makanya, walaupun serial ini banyak bercerita soal perang, adegan perangnya sendiri sedikit sekali, soalnya biaya produksinya mehong.

Trus, kalo nggak perang, ngapain dong?

1. Bunuh-bunuhan one-on-one. Untuk hal ini, Game of Thrones nggak main-main, deh. Sadisnya sadis banget. Mulai dari adegan kepala ditumpahin emas dilelehin, sampe adegan potong titit, ada semua!

2. Nge-sek. There are lots and lots and lots of sex scenes in Game of Thrones. Full-frontal nudity, pokoknyiah. Semua anggota bodi gondal-gandul, nggak disensor, dan durasinya nggak dipendekkin. Awalnya gue napsu, trus lama-lama pengen teriak kesel ke TV, “MURAHAN BANGET, SIH, KALIAN SEMUAAA? YOU SLUTS!” saking seringnya adegan nge-sek atau telenji muncul di Game of Thrones.

3. Last but not least, lots of talking. Dulu gue sebel banget sama tontonan medieval yang kebanyakan ngemengnya. Pada perang kek, tunjukkin naganya kek, ngapain kek, namanya juga serial medieval.

Tapi Game of Thrones beda. Scriptwriting-nya sangat brilian, witty, dan tajam. Lagian kunci-kunci penting dalam plot ceritanya terletak pada percakapan setiap tokoh, jadi emang kudu disimak. Saking cintanya sama penulisan naskah Game of Thrones, kadang gue pengen catetin quotes-nya, terutama yang keluar dari mulut Tyrion dan Cersei Lannister *cubit gemez bibir Tyrion dan Cersei*

Anyway, great, great show.
Ngepens benjet, deh. Sejauh ini, gue udah dua kali mimpiin adegan Game of Thrones, senyum-senyum sendiri tiap nonton wawancara cast-nya di Youtube (serasa diajak ngobrol, yakaaan…), mulai ngapalin peta buta The Realm, cari-cari tanggal tur pameran Game of Thrones di seluruh dunia, dan ngayal napak tilas ke lokasi-lokasi syutingnya di Eropa. Trus ngumpulin action figure-nya lucu kali, yaa… *bakar dompet*

Dan FYI, Game of Thrones adalah serial TV non-komedi pertama yang gue suka. This is huge, mengingat serial-serial favorit gue seumur idup cuma 30 Rock, Arrested Development, Modern Family—semuanya komedi—dan nggak pernah nambah lagi sampe Game of Thrones hadir ke hatiku.

Bikin postingan akbar Game of Thrones, aaah… Ulululululu…



Game of Thrones' cast, shot by Anna Leibovits for Vanity Fair *mimisan*

PS. Tips bagi yang baru mau ngikutin Game of Thrones: jangan terlalu suka sama satu karakter. 

Waktu gue mulai nonton Game of Thrones, gue dikasih tips ini oleh TIGA temen gue secara bersamaan, and now I know why—sekeren atau sejagoan apapun dia, kemungkinan besar ujung-ujungnya do’i akan membelot atau mokat tragis. Pengen, deh, unyel pipi pengarangnya… unyel pake tang.

Valar Morghulis, indeed. BENCI!

PPS. Selama ini gue dan Teguh udah berjuang mati-matian nggak browsing apa-apa soal plot Game of Thrones, karena takut mata nyerempet baca spoilers. So please,  bagi yang udah baca novelnya sampe kelar—atau namatin serialnya sampe Season 5—no spoilers. Party poopers will be blocked!

***

Listening: Serial

Serial is not a song, nor a musician, nor a music album. It’s a podcast series! 

Podcast tuh apa sih, Kak?

Podcast adalah media digital berbentuk audio, yang bisa di-download dan di-streaming ke komputer ataupun smartphone.

Apa bedanya sama musik, Kak?

Isi podcast bukan musik, melainkan a series of audio aja. Intinya… orang ngemeng. Ada seri podcast talkshow, ada seri podcast audiobook, seri podcast stand-up comedy dan banyak lainnya. Bahasannya pun macem-macem.

Contoh, sewaktu siap-siap ke Disney World taun lalu, gue rajin dengerin salah satu seri podcast-nya Disney. Seri ini tayang setiap Kamis (tapi bisa di-download dan didengerin kapan aja), dan isinya adalah sekelompok orang-orang Disney—animator, manajer theme park Disney, dll—ngebahas berita-berita terbaru seputar The Walt Disney Company. Entah itu tentang film-filmnya, theme park-nya, krisis keuangannya, rumor-rumornya, apapun. Kayak talkshow radio gitu, lah.

Bulan ini, terbit sebuah seri podcast bernama Serial. Seri ini langsung bikin geger dunia persilatan podcast, karena konon seruuuu sekali. Rame banget dibahas di berbagai media, mulai dari E! Channel sampe New York Times. Mak, dalam 8 minggu, Serial udah di-download 1.6 juta orang per menggooo...

Serial ini bentuknya storytelling. Kayak semacam drama radio kali, ya. Atau docudrama versi audio. Serial bercerita tentang kasus kriminal NYATA pada taun 1999. Pada tahun tersebut, di Baltimore, Amerika Serikat, seorang siswi SMA bernama Hae Min ditemukan meninggal. Visum mengatakan cewek ini mati dicekek. Yang kemudian menjadi tersangka adalah mantan pacar Hae Min, bernama Adnan.

Adnan kemudian disidang, lalu dihukum penjara seumur hidup.

15 tahun kemudian, seorang jurnalis kriminal, Sarah Koenig, mengulik ulang kasus ini (penyelidikannya juga nyata, yah), dan dia menemukan banyak keanehan. Sarah nggak yakin bahwa Adnan bersalah, dan memang ada beberapa pihak yang juga nggak percaya. Tapi, mau bilang Adnan innocent juga susah, karena Sarah juga menemukan kejanggalan-kejanggalan lain.

Adnan Syed's highschool yearbook photo

Sejauh ini, Season 1 Serial terdiri dari 10 episode podcast, masing-masing berdurasi 40-60 menit. Tiap minggu akan muncul episode baru, kayak serial TV aja. Tiap episode dinarasikan oleh Sarah Koenig sendiri, dan ‘diisi’ oleh potongan wawancara-wawancara asli Sarah dengan berbagai saksi dan narasumber.

BOK, INDANG SERU BINGIT! Gue baru dengerin satu episode, dan langsung kecantol.

Mungkin kasus pembunuhan Hae Min ini nggak bombastis banget—kasus di Jakarta banyak yang lebih ngeri nggak, sih?—tapi cara pengemasan podcast Serial ini bagus sekali. Dramatis, tapi nggak lebay. Yang paling penting, Serial sukses bikin pendengarnya merinding tapi nagih. Theatre of mind terbangun dengan baik di kepala kita.

The staff of Serial

Bagi yang masih awam sama podcast, monggo download dulu app Podcast di smartphone masing-masing. Pengguna Apple bisa langsung cari app Podcast di Appstore, sementara untuk Android, ada beberapa app untuk dengerin podcast, tapi gue nggak tau mana yang bagus.

Dari app Podcast tersebut, silahkan cari Serial, trus download, deh, episodenya satu-satu.

Bagi yang nggak punya smartphone, bisa dengerin Serial lewat website mereka.

Everything is free :)

Cocok buat temen jalan pagi, saat terjebak macet di mobil, atau pas nggak bisa bobok malem-malem. Enjoy!

19 comments:

Arman said...

iya nih semua pada suka games of thrones. gua belum ngikutin sama sekali. tapi kalo di kantor semua orang ngomongin itu. hahaha.

gua lagi ngikutin american horror story freak show, jane the virgin, marry me, amazing race, masterchef junior.

kebanyakan yang diikutin sekarang jadi keteteran sendiri. hahaha.

dela said...

mbak Lei, ini aku yang pernah ngomongin Jason Momogi (mo mo lagi) di twitter :)))

Akhirnya dibahas juga eung, bahagia..

BTW, iya atuh kemana aja udah berapa season ini..

dela said...

BTW... aku juga baru mulai denger Serial. deg-degan yeees, aku juga donlot transcriptnya soalnya biar jelas.. hehe

meeblog said...

Maakkk racun banget deh ente, gue ga brenti2 dengerin serial nii :)
lebih seru daripada misteri gunung merapi yaak.. thank you laila

Anonymous said...

Hahahaha samaaa!! Gue & suami juga beda selera; gue demennya komedi & chick flicks2 cemen, sementara dia biopic dan perang2an. Makanya kalo ada serial yang kita berdua sama2 suka, HARUS banget nonton bareng dari awal sampe akhir, ga boleh colongan satu episode pun. Bahkan saat gue dulu tergolek di ranjang 2 minggu gara2 cacar air, kebosenan 1/2 mokat & pas baru ada DVD Dexter season terbaru, tetep nontonnya kudu nunggu dia pulang kantor, huhh! Selama ini serial yang kita berdua sama2 suka baru Entourage, Dexter, How I Met Your Mother sama Breaking Bad. Naah si Game of Thrones ini kandidat kuat berikutnya nih!

anti said...

ah ya ampun, ini Serial keren *mulai dengerin* :D

Uracute said...

duuuuh makin penapsaran sama game of thrones, kadang ngeliat sekilas sih di hbo tapi ga mudeng kayaknya ya kalo ga dari awal. tapi takut juga adegan skeri2nya soalnya nyaliku segede kelereng kalo gitu2an hihihi...
Btw, serial yg menurutku rokomen yaah sekarang Homeland (Showtime, ini juaraaaaa menurutku), The Affair (Showtime, serial baru drama tentang perselingkuhan gt deh tapi seru plus ada idola remajaku Joshua Jackson), The Americans (FX, drama tentang spy gt deh jaman perang dingin rusia-amerika), Downton Abbey (walopun ngebosenin drama banget tapi akik tetep cinta hehehe), The big Bang Theory (still, walopun udah season 8 tapi akuh masih setia), The Good Wife (ini satu2nya drama tentang hukum yang ga ngebosenin menurutku). Masih banyak sih yg gw ikutin tapi akhir2 ini yang diatas yg paling favorit...komennya jadi panjang gini :D

Opi said...

Gue juga langsung jatuh cinta waktu nonton Game of Thrones, dan langsung merasa "I want to be as strong as Tyrion Lannister". Everything about him is just so sad. Tapi karakternya kuat banget, bahkan gue perhatiin paling kuat di serial ini. *sok ngomentarin banget*

Btw, gue juga ngikutin Episodes. Kocak abis dan ceritanya agak susah ditebak.

Selain itu, Web Therapy (Lisa Kudrow) juga lumayan seru. Bener-bener bisa ngilangin karakter Phoebe Buffay dari si Lisa Kudrow.

the grumpy blogger said...

aduh, ke mana aja, sih, neng? *songongnya mana tahaannnn* huahaha... GoT emang nampol, La, cuma terancam nggantung nggak sih di tengah jalan, mengingat Opa Martin masih utang 1 bukuuu... *garuk tembok*

Unknown said...

Serial yg bkin aku n suami manteng adalaaaah Devious Maids...Maaaak itu dramanya hih gemeeets..pngen nyekik org saking intensnya...apalg klo akhir episotnya ngambang iiih sebel...suami sih jelas lah,dia penyegaran mata...gmn ga seger klo yg maen hot latina semua..
Oiyah sama satu lg yg diulang"'sama kiamat ga bakal kita bosen adalah The Office (US)....sukaaaa bgt sama romance Jim n Pam sblm nikah...ihihihi

Kikit K said...

Jadi yah di season 5 GoT yang mati itu......... *ilang dibekep mbak lei* :)))))

Anonymous said...

gue juga sukaaaaaa nonton Game of Thrones biarpun nontonnya sambil setengah tutup mata. Lha baru mulai aja udah adegan kepala dipancung. Tapi finalenya season 1 asli bikin nagih banget, langsung kejang-kejang nyari season berikutnya. Gue nonton 4 season dikebut dalam seminggu. Mata sampe bengkak-bengkak, rumah gak keurus, anak2 makan chicken nugget mulu. Abis itu baca bukunya....daaaan, ternyata lebih suka serial TVnya.
Btw, gue kok gak suka sama Arya yang tokoh kesayangannya banyak orang itu. Abis anaknya marah-marah muluk sih, akyu jadi kzl.

qonita said...

pengen ngikutin Game of Thrones tapi kok ya bukunya pun belum beres, masih ada 3-4 buku lagi hikhik...takut udah suka dan terlanjur penasaran eh ntar panjangnya kek Cinta Fitri :P
btw yg di HBO di-sensor adegan2nya
nonton Once Upon a Time ga? ini serial bule yg berdasar dari dongeng-dongeng juga tapi tokoh-tokohnya gtu komplit dengan kostumnya kebawa ke masa kini..lumayan kalo kata saya
selain itu paling nonton master chef, Sherlock, Bigbang Theory, CSI ama Criminal Minds :D

prin_theth said...

Kenapa menurut gue GoT ini keren banget? Karena gue susah suka sama serial TV... Reweeel banget...

Serial Beken Yang Sempet Ditonton, Dan Nggak Suka Samsek: How I Met Your Mother, Big Bang Theory, Once Upon A Time, Revenge, Scandal, Friends (don't kill me)

Serial Beken Yang Sempet Ditonton, Dan Biasa Aja (Nontonnya Bolong-Bolong): CSI, Breaking Bad (cuma kuat 1 season), Amazing Race, Masterchef, Mindy Project

Serial Yang 'Kan Kucinta Sampe Isdet: 30 Rock, Modern Family, Arrested Development, Girls lumayan

Rencana Mau Ditonton: Orange is the New Black, House of Cards, Sherlock, Devious Maids kali yaaa?

Ribeeet, aduh ribet...

Kikit K: *bekep pake bius* :)))

Anonymous said...

orange is the new black! newsroom! good wife!

*harus bgt pake tanda seru*

Nyun said...

"You know nothing, Laila."
Ahay!
Bener tuh tips temen lo, gausah attached sama siapapun, mokat aja deh semua ujung2nya.. :P *aku teteup kangen sama Robb, hiks*

Diatas ada yg komen American Horror Story, ayo la.. seru juga tuh, hahaha.
Gue juga sukanya either komedi, yang njelimet, atau berdarah-darah kayanya.. AHS, GoT, Hannibal, tonton sambil mamam, nyam...

prin_theth said...

Nyun: Hahahaha... Gue hampir bangettt beli kaos yang tulisannya itu, "You Know Nothing Jon Snow!"

Eh aku mah naksiran Jon banget diantara semua Stark boys :) Ehiya, pengen banget nonton AHS, dulu belum berani soalnya nontonnya bakal sendirian mulu hihi. Thank youu mengingatkan!

Anonymous said...

ada aplikasi nonton.com
itu kaya youtube tapi isinya film semua.
sejauh ini yg dicari sih ada teus.. tp GoT blm pernah nyari sih.. jd misalnya kalo kesulitan cari dvd ato mau liat dulu barang satu episode bisa liat disitu

gw sik lg ngikutin AHS , bayangin film horror ala2 Ryan Murphy (yg bikin Glee) .. jaminan menghibur lah...

ratri purwani said...

whoaaaaaaaaaa pecinta GoT juga toh? Daku puuuuun! Kostum-cerita-intrik luar binasa kecenya! Tapi gak rela mamas Oberyn dipenyet kayak ayam :((((

VALAR MORGHULIS

Post a Comment