Nov 24, 2014

Tips for Getting Wedding Rings

Salah seorang teman baik gue, Namira, adalah pemilik dari Nagma Jewels, sebuah online company yang menawarkan jasa pembuatan perhiasan atau made-to-order jewelry. Mereka juga bisa melakukan servis perbaikan perhiasan, remodeling, chrome, dan jasa bersih-bersih perhiasan. 

Walaupun gue sendiri belum pernah order ke Nagma Jewels, banyak temen-temen gue yang udah, dan mereka puas banget sama hasilnya. Seriously. Google them. Namira and Hasna (her partner) have such great eyes for details!





Klien utama Nagma Jewels adalah calon-calon pengantin yang memesan cincin kawin. Maka nggak salah, dong, kalau gue ‘nodong’ Namira untuk bagi-bagi tips memilih, membuat, atau membeli salah satu benda vital dalam pernikahan ini.

Calon-calon penganten, pay attention!

Jangan Mepet
Membuat cincin kawin setidaknya perlu waktu sekitar 3-4 bulan untuk cincin custom, dan satu bulan untuk membeli cincin kawin yang sudah jadi.

Semakin dekat dengan tanggal perkawinan, harga pembuatan cincin kawin custom semakin mahal, karena memerlukan rush fee untuk pengerjaannya. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk membeli atau membuat cincin kawin, jangan terlalu dekat dengan tanggal perkawinan.

Pilih Desain Yang Tepat
Cara yang paling mudah adalah dengan browsing di internet atau media sosial. Simpan desain-desain favorit kamu, lalu silahkan bahas dengan pasangan, desain seperti apa yang cocok untuk kalian berdua. Setelah itu, kerucutkan pilihan menjadi dua atau tiga desain favorit. Pilihlah model yang betul-betul disukai, klasik dan timeless.

Tentukan Budget
Sebelum membuat atau membeli cincin kawin, kamu harus sudah menentukan kisaran budget yang akan dikeluarkan. Hal ini akan memudahkan kamu dan toko/supplier dalam memilah spesifikasi cincin. Jangan ragu atau ‘nggak enak’ untuk menyebutkan budget-mu ke toko/supplier.

Budget cincin kawin perlu ditentukan di awal, dan sebaiknya disesuaikan dengan keseluruhan biaya pernikahan, mengingat masih ada banyak hal lain yang membutuhkan biaya.

Tentukan Bahan yang Digunakan
Setelah menentukan budget, tahap selanjutnya adalah memilih material cincin yang akan digunakan. Biasanya, pilihan utama untuk bahan cincin kawin adalah emas, tapi kami tidak menyarankan menggunakan emas putih diatas 18K, dan emas kuning diatas 22K. Hal ini karena cincin kawin yang kandungan emasnya terlampau tinggi menjadi sangat lunak, sehingga mudah untuk baret-baret, lecet, bahkan patah atau penyok.

Bagi pasangan Muslim yang menginginkan cincin yang sesuai syariat agama, bisa menggunakan bahan paladium murni atau perak paladium. Pilihan ini relatif aman dan harganya terjangkau.

Jika kamu punya budget ekstra, kami sangat merekomendasikan bahan platinum. Platinum merupakan bahan yang paling bagus untuk cincin perkawinan, karena sangat tahan banting menahan benturan, sehingga tidak akan lecet, dan warnanya nggak gampang pudar.

Tidak Harus Seragam
Kita sering lihat cincin kawin untuk calon penganten pria dan wanita di toko-toko perhiasan memiliki model yang sama. Sebenarnya nggak harus begitu, lho. Jangan lupa, cincin kawin digunakan setiap hari, jadi sebaiknya modelnya mengikuti selera masing-masing pihak. 

Biasanya perempuan ingin cincin kawinnya terbuat dari emas kuning, bertahtakan berlian, dengan desain yang cantik dan elegan, sedangkan pihak laki-laki biasanya ingin cincin perak atau paladium, dengan desain yang simpel tanpa berlian. Wear what you love, darlings, especially if you'll be sticking to it for the rest of your life. Toh, di luar negeri cincin kawin nggak harus seragam antara suami dan istri.

Kalau pada akhirnya pasangan memutuskan untuk membuat desain cincin yang berbeda, nggak masalah! Pasangan tinggal menghubungi kami—Nagma Jewels—dan kami akan coba buatkan sesuai dengan budget yang ada.

Engravings atau Grafir yang Personal
Engraving atau grafir membuat cincin kawin menjadi personalized dan intimate, jadi jangan ragu untuk menuliskan ungkapan hati kamu dan pasangan, selama space-nya masih cukup. Jangan lupa, grafir nggak terbatas pada nama dan tanggal pernikahan saja, lho, ya…
***

Thank you, Namira!

Pssst… did you know? Nagma Jewels adalah satu vendor yang terdaftar dalam Bridestory, sebuah portal online vendor pernikahan, yang memberikan kemudahan untuk kita dalam mencari wedding vendors.

Gue udah pernah cerita tentang Bridestory disini, dan dengan terdaftarnya Nagma Jewels di Bridestory, gue pribadi semakin yakin bahwa vendor pilihan Bridestory memang nggak main-main :)

My wedding ring is simple, classic, and ultimately boring. Here are some fun, sweet designs that I found on the internet.
Ketauan, ya, aku sukanya yang simpel-simpel-lucu. Selamat tinggal berlian Kardashian...

2 comments:

Unknown said...

cakep pilihan cincinnya Lei (maap sok kenal aja panggil Lei hehehe). Tapi kalau yang banyak bolong-bolongnya, suka diselipi debu atau kotoran, males pula bawanya ke toko buat bersihin

prin_theth said...

Erma: Oooo gituuu. Kotorannya tetep mengeras ya kalo disikat sendiri?

Post a Comment