Jan 3, 2014

Everlasting Love (and a Giveaway!)

Alhamdulillah, di tahun 2013 ini, Dewa Menulis tersenyum lebar kepadaku :)

Selain menang story contest Hijabi Monologue bulan Oktober kemaren, tahun ini gue juga mendapat kesempatan untuk ikutan proyek nulis buku berjudul Everlasting Love. Uuuuu! Aaaaah!



Buku ini merupakan kolaborasi sebelas penulis bersama penerbit GagasMedia. Isinya sendiri adalah kumpulan cerita pribadi kami-kami tentang menjadi ibu, yang mana kalian-kalian—wahai, ebeus-ebeus—pasti tahu, rasanya berjuta banget.

Dan jutaan rasa itu bukan cuma, “bahagia, hangat, damai, indah” doang, but more like, “bahagia, hangat, frustrasi, ngantuk, ngantuk banget, aku kapan kurus lagi… and wait, why am I pregnant again?

Nggak heran, ya, kalo buku mengenai menjadi ibu cukup hot di pasaran—topiknya nggak pernah abisss...

Awalnya, editor Gagas Media lah—Patresia Kirnandita—yang beride membuat buku ini. Lalu dese mulai menjaring penulis ibu-ibu yang sekiranya layak untuk ikutan. Awalnya yang dikontak, sih, Smita, Lalu berkat rekomendasi Smiw ke Patres, gue pun ikut terjaring. Udaaang, kali, kejaring!

(thank you so much, Smita :-*)

Sekitar bulan Juli 2013 kemaren, gue mulai nulis naskahnya, dan Alhamdulillah, bulan Desember ini bukunya udah beredar di pasaran :)

Gue merasa beruntung banget bisa bergabung di proyek ini. Bok, nama gue bersanding dengan nama-nama besar macem Ninit Yunita, Windhy Ramadhina, dan banyak lainnya. Patut, dong, GR sedikit? Patuuuuut.

Di buku Everlasting Love ini, kalian bisa baca berbagai cerita seru, mengharukan, serta jenaka, yang semoga bisa relate dengan pengalaman kalian sendiri sebagai ibu.

Pada tanggal 22 Desember 2013 kemaren, di Gedung 678 Kemang, Gagas Media mengadakan acara Kumpul Penulis & Pembaca. Inti acaranya adalah berbagai diskusi, talkshow, workshop, bazaar buku, dan meet & greet yang diadakan dalam satu hari. Nah, peluncuran buku Everlasting Love disempilin di acara Kumpul Penulis & Pembaca ini, disatukan juga dengan peluncuran buku Homemade Healthy Baby Food.

Bisa pas banget, yah, 22 Desember tuh Hari Ibu Nasional :D


Kalo dari intip-intip, acara Kumpul Penulis & Pembaca Gagas Media ini rameee. Iyalah, acaranya padet dan seru, gitu.

Acara peluncuran buku Everlasting Love sendiri nggak kalah seru, dong. Dimoderatori oleh teman baik gue—yang juga nulis di Everlasting Love—Miund, acara ini terdiri dari bincang-bincang seru bersama beberapa penulis Everlasting Love dan Homemade Healthy Baby Food. Ngobrol-ngobrolnya seru, respon penonton pun cukup hangat. Senang, lah!
   
 IMG_1333

IMG_1339
Empat dari sebelas penulis Everlasting Love yang tampil di depan - Nia Nurdiansyah, Meira Anastasya, Smita Diastri, dan Asmara 'Miund' Letizia.

IMG_1327

IMG_1341
Stella Ang, sebagai salah satu penulis Everlasting Love, memberi sedikit bocoran, apa yang doi tulis dalam buku ini

IMG_1321
Sesi sharing bareng penonton, dengan penampakan Ernest Prakasa, yang datang untuk mendukung sang istri, Meira. ERNEST, OH, ERNEST. Pssst, ini rahasia, ya (sekarang udah nggak rahasia lagi dong, nyeeet...), Ernest Prakasa is one of my celeb crush, lho. Awww! *sungkem ke Mbak Meira* Kalo nggak disetop, kayakanya isi kamera gue dese semua, deh... zzzz...

IMG_1312

IMG_1329

IMG_1352 

IMG_1359
My favorite part - saling berebut tanda tangan antar penulis. Kapan lagi aku berasa jadi Beyonce? :'}


IMG_1364

(pertanyaan: kenapa muka gue jarang nongol dalam foto-foto diatas? Pertama, karena most of the time, gue fotografernya. Derita seorang tukang potret :(

Kedua, sempet sih, minta fotoin sama OmPut, suaminya Smita. Nah, setelah cekrak-cekrek dan berpose bak Gadis Sampul nggak kesampean, gue ngecek kamera ‘kan… Loh, kok foto-fotonya nggak ada?

Ternyata… DARI TADI OMPUT MOTRET-MOTRET DALAM KEADAAN KAMERA MOKAT! Huahahahahaha. Jangan salahkan bunda mengandung, karena bapak tak pakai sarung. Gue pun nggak nyalahin Mas Putra, soalnya kalo motret pake DSLR, ngintipnya ‘kan dari viewfinder, bukan layar. Jadi kalo kameranya mati, emang nggak berasa :D

Trus, gue nggak tega ngasitau Mas Putra dan minta foto-fotoin lagi. Jadi gue hanya bisa puk-puk diri sendiri sejuta kali.

Terpaksa gue bales dendam selfie 100x di mobil pas pulang. MAKLUMIN AJA, DONG YAAA? Kasian, kakak, blog ini miskin muka pemiliknyaaa... :D)



Here's a snippet of my chapter. Click to enlarge! :D



Penasaran lanjutannya? Beli dwoong, hihihi. Or better yet, join my giveaway ;)

Iyes, gue mau berbaik hati dan bikin giveaway buku Everlasting Love di blog ini, yay!

Syaratnya gampang banget. Coba cerita, dong, “Apa nasihat terbaik yang pernah diberikan oleh nyokap ke kamu?”

Tinggalin jawabannya di comment box postingan ini, maksimal sampe tanggal 8 Januari 2014. Lalu tanggal 11, gue akan umumkan dua pemenang untuk dikirimin buku Everlasting Love oleh Gagas Media.

Ajang giveaway ini ceritanya juga dalam rangka merayakan ulangtahun letthebeastin yang ke-tiga, tepat tanggal 1 Januari kemaren. Oh, blogku yang lagi lucu-lucunya, HBD WYATB, yaaa.

Comment away and good luck!


Update: Submission terakhir hari ini (8 Januari 2014) pukul 21.00 WIB, ya. Komen yang masuk setelah waktu tersebut - dengan sangat menyesal - nggak akan di-approve. Thank you somats!

65 comments:

Lani said...

Ikutan aaah...

Nasihat terbaik dari si mamah sesaat setelah akyu menikah:

"LANI, MUN UDAH JADI IBU-IBU TONG JUDES DEUI"

T__T

novi said...

aku udah beli dong....gegara follow di twitter...penasaran karena mba leija ikutan nulis, ternyata diantara 11 topik dan sebelas penulis aku sukaakkk sama tulisan mba leija lebih ibu2 masa kini gitu....huhahaha. makin nge fans deh sama tulisan2 mba leija....

Unknown said...

waah ada GA dari Mbak Leija ikutan ah
nasehat terbaik dari mama itu yang paling nancep harus jadi diri sendiri dan jangan pernah berenti buat mencoba hal2 baru serta hiduplah sederhana dan tidak berlebih2an meskipun kamu mampu untuk beli yang lebih. masih banyak yang lain tapi kayaknya yang 3 itu yang jadi bekal dan pedoman sampai sekarang.
happy birthday buat blognya semoga selalu ngasih tulisan yang menginspirasi..:)

Anonymous said...

Woooow! Double congratulations, Lei, for the book and the blog's birthday! :)

Soal nasihat terbaik dari nyokap, ada satu yang saya paling ingat karena selalu diulang-ulang sejak saya masih kecil: "Be independent, not only in terms of taking care and supporting yourself, but so that your happiness does not depend on other people." I am grateful for that advice every single day. :)

- Gypsytoes

Anonymous said...

Selamat ulang tahun Mba buat blognya..
Eh ini giveawaynya buat Ibu-Ibu aja gak? Hihihi
Ikutan ya.
Kalo nasihat terbaik yang diberikan Ibu waktu saya berangkat ke Jakarta buat kerja pertama kali gini:
"Dimanapun dan jadi apapun inget banget ya Nak buat selalu jadi orang Jujur yang gak pernah lupa sama Allah. Karena apapun yang dihasilkan dengan kejujuran insyaAllah berkah. Nantinya juga kalo udah punya anak istri, rezeki yang diperoleh dengan jujur insyaAllah bisa menghasilkan keluarga yang tenang dan anak yang ngerti sama orang tua. Bapak-Ibu gak pernah berlebihan harta tapi gak mau ikutan jual-jual barang kantor karena bapak Ibuk pengen banget bisa membesarkan kamu sama adekmu dengan hasil uang yang bersih."

Itu yang bikin saya inget terus Mba. Ibuk saya buka toko kecil buat bantu bapak yang jadi sopir honorer di sebuah instansi pemerintah yang selama 32 tahun gak pernah mendapatk pengangkatan jadi pegawai negeri.

Thanks Mba! :)

besinikel said...

Ikutan aaah *walopun udah punya bukunya :)))* boleh kaan kaaan kaaaan? :D

Nyokap bilang ke gw:
Jadi Ibu itu udah ga boleh mikirin diri sendiri, dan pengorbanan seorang Ibu itu harus dianggap sebagai kebahagiaan keluarga seutuhnya..

yossie said...

Nasihat terbaik yang pernah diberikan oleh nyokap?
abis lahiran tuh langsung pasang spiral!biar ga kayak gini,anak baru 6 bulan udah hamil lagi...;))

PRIMADIKA said...

Kata mamak saya: learning that happiness was not something that can truly be harnessed, but rather an attitude, was a realization

Unknown said...

mauuuu ikutan give away nya yah...btw, HBD letthebeastin Leija...selama ini selalu jd silent reader tiada hari tanpa ngecek apakah ada post yg baru di blog dirimu hehehe...

Sebenernya ini sih nasehat dari papa mertuaku, boleh gk siiihhh...tapi asli ini yg bikin gw bisa menanahan diri untuk bersikap GAK "ngeyel" stiap denger nasihat dari ortu gw hehehe...

Mungkin kalian lebih pandai dan berpendidikan dari kami, tapi saat ini pengalaman kalian adalah sebagai anak. Sedangkan kami, kami pernah menjadi seorang anak yang sama bandelnya dengan kalian, dengan segala ideliasme dan keras kepala ingin membuktikan kepada orang tua saya saat itu bahwa saya yakin dengan segala pilihan2 hidup saya tanpa mempertimbangkan saran dan masukan dari orang tua saya saat itu. Pada saat kenyataannya saya gagal, orang tua adalah orang pertama yang melindungi saya dan mengembalikan kepercayaan diri saya lagi untuk kembali bangkit dari kegagalan. Saya pernah menjadi seorang anak dan kini saya menjadi orang tua kalian, mungkin saya tidak sekolah tinggi spt kalian tapi saya punya pengalaman lebih banyak dari kalian, jadi tolong hargai kata2 kami, nasihat kami, krn kami, orang tuamu yang mencintai kalian anak-anak kami dengan sepenuh hati. Setiap nasihat dari kami bukan karena kami lebih pandai namun krn kami telah mengalami asam garam kehidupan lebih lama dari kalian.

chay said...

Horeee! Seneng banget akhirnya bisa baca tulisan Mbak Lei yang di-buku-kan.
Mau ikutan giveaway mbak, sebenernya nasihat mama banyak dan pastinya baik semua. But here's one that I like,

"Cha, masak itu harus pake ilmu kudu.
Kudu bisa. Kudu Enak."

So yeah, choose me mbak lei! :D

Anonymous said...

Wihihi.. mbak Leiii mau ikutan boleh? Kita kenalannya di blog disney... hihi
Walaupun belum jadi ibu a.k.a masih jd anak gadis udah gede tapi ngaku abege... tapi ingin ingin ingin sama buku 'Everlasting Love'...
Nasihat Mamake cuma satu tapi (panjaaaaaang banget!) menohok dan bikin takut, .....

'Kamu bebas buat lakuin apapun, Mama udah ajarin mana yang baik mana yang buruk dan yang bakal bikin kamu celaka, terserah kamu pilih yang mana, yang buruk dan bikin kamu celaka? Mama ga akan marah, tapi kamu yang bakal hadapi semua resikonya bukan orang lain, apapun itu'

beautyisme said...

Halo mbak Leija.. akhirnya pecah telor jg nih silent reader dari jaman blog nikahanmu hehe. Bismillah dah mw nyobain ikut giveaway siapa tau menang :)
Nasehat terbaik yg pernah dikasih ibuku ada dua, yaitu jgn jadi orang yang mudah putus asa dan jadi perempuan harus mandiri. Ini nasehat yang aku pegang sampai sekarang, dan alhamdulillah emang kalo dijalankan, mau seberat apapun masalah yg dihadapi ya liwat aja dg berakhir bahagia.. and, dg belajar jadi perempuan mandiri, atleast jd ga bikin gampang melow kalo lg ada masalah terus ngga banyak yang nolong hehe. makasih mbak lei :))

Unknown said...

Ikutan kuisnya y mbak Lei :)
Mama adalah pusat semesta bagi saya bahkan sampai saat ini saya mempunyai Kirana, anak pertama saya. Setiap hari mama selalu bangun lebih pagi dari saya, biasanya pukul stg 4 pagi, lalu mematikan lampu depan, sholat, menghidupkan mesin cuci apabila hari itu cucian sudah menumpuk lalu memasak. Mama tidak pernah alpha dalam memasak, bahkan dalam ingatan saya, sangat jarang sekali saya sarapan bukan dengan masakan yg mama buat. Selesai memasak mama akan memandikan Kirana sambil menyanyikan lagu mandi karangan sendiri. Saat saya selesai mandi dan menyusui Kirana, baru mama akan mandi, sholat dhuha dan bersiap berangkat ke kantor. Biasanya saat mama telah siap berangkat ke kantor waktu menunjukan pukul 7.00 pagi terkadang lebih. Jarak tempuh dari rumah ke kantor mama memakan waktu 1-1.5 jam. Sudah pasti mama selalu terlambat sampai kantor, tapi tidak pernah saya mendengar mama menyesal dn marah2 karena terlambat masuk kantor akibat mengurus keluarganya terlebih dahulu. Rutinitas pagi mama adalah nasihat tanpa kata-kata bagaimana seorang ibu menjadi ibu. Mendahulukan keluarganya, tidak egois dan selalu mengingat sang Pemilik Kasih Sayang setiap saat. Tidak mudah menjadi ibu yang tidak egois, selalu mengingat Tuhan setiap saat dan mendahulukan keluarga. Sungguh saya harus selalu belajar dari mama.

idmarire said...

Karena suka lembur2 gila dan punya keluarga menganggap anak perempuan mah kerja nggak usah banting tulang banget, papa saya suka suruh resign dan jadi berantem akhirnya si mama belain saya bilang gini "Pah emang bisa jamin seumur hidup anak bisa kasih makan kasih uang jajan terus2ab,biarin aja dia kerja keras masih muda biar tau susahnya cari duit ada masanya lembur2 entar jg ada masanya dia jadi bos, klo nggak bisa cari kerjaan lebih bagus nggak usah nambahin stress anak deh"
Seketika bangga punya emak galak....

Uchie said...

My mother said : "Segala sesuatunya kalau dikerjakan pakai hati, tidak akan ada yang terasa berat"

Masih menohok dan menampol hingga saat ini :):)

ajeng sekar tanjung said...

kak ada satu kalimat dari ibu yang aku ingat dari SMA,

"sejatinya didunia ini tidak ada satupun yang habis kalau dibagi, baik ilmu maupun harta. sekalipun ibu hanya punya sepotong kue dan ibu beri semua padamu, ibu akan tetap menyisakan perasaan bahagia karena melihatmu lahap memakan kuenya"


ah, jadi kangen sama ibu kak :)

Anonymous said...

Aihhh,hratisannnn,mau duongggg :))..nasehat nyokap yang paling di inget (dan dilakuin) sampe skrg : jadi orang harus ringan tangan,nanti jadi terbiasa bantu-bantu,kalo dah jadi mantu orang,gak bakal malu2in :D (alias gak pemales gituu)

aldalda said...

Hallo Mba,mau nyoba keberuntungan..
Sapa tau Dewi Giveaway lg ciprat" aer suci-nya ke aku..
Nasihat terbaik dari Mamaku diberikannya waktu putingku lg pecah parah krn nyusui anak kedua dan si Kakak cranky parah krn iri..Rasanya pengen mbelah diri,hidup kok nestapa sekali..Surem...Mamaku yg datang u/ tilik putu bilang:"Itu sakit ya putingmu?sampe kya gt,Kak..Kamu udah jd Ibu jgn cengeng lah..Jd ibu itu berat,ga boleh egois,udah ga bs kmu bebas seneng" kya dlu..Mama dlu ya kya kamu..Kamu sekarang lg njalani siklusnya orang perempuan..Jadi jangan cengeng!!!"

Nina said...

Nasihat terbaik yang pernah nyokap berikan ke saya (dan pasti akan saya berikan ke anak perempuan gue) adalah:
"Harus sayang ibu mertua seperti kamu sayang ke mamah. Sayangnya itu musti adil. Kalo yang satu dibeliin tas, yang satu juga harus dibeliin juga."

(y)

Anonymous said...

Love, respect and take good care of your husband but never solely depend on him (or anyone). Happy birthday blognya Leija! :)

Anonymous said...

Salah satu saran terbaik dari mama saya buat saya saat saya ngalamin masa-masa galau jadi newbie mom yang gak becus. adalah "Berhentilah berusaha untuk terlihat sebagai ibu terbaik. Cukup berlakulah sebagai ibu yang baik, karena itu yang dibutuhkan sama anak-anak kamu"

Leony said...

Nasehat terbaik? Duh gue bingung saking menurut gue baik2 semua. Tapi ada bbrp yg gue inget banget.

Nyokap bilang, sebagai istri, kita harus jadi contoh yg baik terutama buat pasangan kita. Buatlah pasangan kita makin sayang ke orangtua dan keluarganya, karena dia melihat kita juga sayang ke orang tua dan mertua kita. Jadikanlah diri kita pengaruh yang positif sehingga membawa pasangan kita menjadi orang yang lebih baik, dan bukan kita yang menjadi kendor.

Sama satu lagi sih. Nyokap gue pesen dimanapun kita berada, kita kudu deket sama Tuhan dan menjaga diri kita jangan sampe terjun ke pergaulan bebas. Karena walaupun keliatan 'ga penting' tapi sebenernya hal yang 'satu itu' adalah harta yang berharga, yang bisa kita persembahkan dengan bangga dan yakin ke suami kita tercinta.

Selamat ya La buat peluncuran bukunya. KEREN SEKEREN2NYA!

anna said...

Asssikk ikutan ahhh...

Nasihat mama yang terbaik yang pernah mama omongin ke aku aku adalah :

" Jadi orang apa adanya aja, jangan selalu liat ke atas, diatas langit masi ada langit"

Nasihat ini yang terus menerus didoktrin dari aku kecil sampai dewasa bahkan sampai sekarang :D

dan hasilnya sukses buat aku menahan diri kalo kepingin sesuatu yang berlebihan dan tidak sesuai kemampuan :)

Mandey said...

Pastinya nasihat: "Jalani pakai action, nggak usah banyak cing-cong." Pas buat hidup, pas buat menjalani peran ibu. Nyokap nggak asal cuap pas bilang ini, cerita hidupnya cukup memenuhi syarat sinetron khas Indonesia lah, dan gue lihat sendiri gimana nyokap menjalani semua dengan action, dengan cing-cong yang sesedikit mungkin. :D

cerita alika said...

Waaahh ikutan dongg penasaran ma lanjutan tulisan mb Lei di buku ituhh suka sama gaya nulisnya.. Well nasihat ibu ke aku hmm banyak saking banyaknya sampe-sampe mau nulis comment ini ngeblank haha tapi yang terbaik nasihat Ibok aku adalah "Dian kalo masak itu harus dengan hati yang senang supaya masakannya enak" yup itulah nasihat yang terlintas saat ini di kepala hahaha banyak sih nasihat2 Ibok yang lainnya cuma sayang banyak juga yang lupa ntar kalo ketemu masalah barulah inget lagi ehm diingetin lagi sih tepatnya :D

Corry Wulandari said...

hai mbak lei, selama ini jadi silent reader nih, sejak wedding blogmu..:),salam kenal, saya mau ikutan giveawaynya..

nasehat mama yang paling saya ingat dan menurut saya terbaik adalah "jangan ngeyel2an dengan suami didepan orang banyak"
meskipun ya, sebenarnya kan ngebantah suami gak di depan orang banyak pun gak boleh,tapi mama ini kenal saya banget, bahwa saya orangnya ngeyelan dan keras kepala, jadi sesi bantah membantah dengan siapa aja pasti berlangsung , jadi suatu hari saya ngeyel2an sama suami pas nganter mama ke bandara. masalah sepele sih, tapi sebelum dadah2 di depan terminal keberangkatan, cium tangan mama dan beliau ngomong gini "jangan ngeyel2an dengan suami di depan orang"
nasihat mama ini saya pakai terus loh, jadi intinya kalo saya tidak setuju sama pendapat suami dan itu posisinya didepan banyak orang, saya akan keep dulu eyelan saya, sampai nanti tinggal kita berdua baru saya sampaikan pendapat saya tersebut.
ini nasihat terbaik beliau..:)

Anonymous said...

hay mba Leija, aku ikutan giveawaynya ya :) nasihat terbaik mamak adalah "igassuruko de'mu matinro, habis itu air susumu, kasi' bangun bapaknya bantuko kalo malam" yang artinya kurang lebih: siapa suruh ga tidur-tidur, ASI jadi habis kan...suruh suami bantuin gih kalo malem. Itu pas ASI gue seret karena kecapekan uhuhuhu....ada juga yang gini: punya anak jangan sampe nyusahin diri kamu, jangan sampe ninggal sholat gara2 anak nangis, semua ada kok buat bantuin ga usah sok2an jd super mom. Emak gue emang agak judes hehehe...

Semoga saya menang ya...terima kasih.

rury said...

halo leija...
ikutan yaaa..pengen banget punya bukunya..

nasihat terbaik dari nyokap ke gw itu : "ngga perlu semua hal diceritain ke suami!"

dulu awalnya sempet bingung kenapa ga boleh semua diceritain, kan katanya dasar pernikahan adalah kejujuran..tapi kenapa ga boleh mah?

setelah menikah sepuluh tahun, baru merasakan sendiri bahwa sebagai istri memang adakalanya suami ngga perlu tau semuanya, istri perlu punya "personal space", little secrets that can be some deepest emotions, thoughts or random facts that keep me as me. not merely a man's wife.

Dian said...

Rajin baca blog ini dan baru bbrp kali komen, duluuuuu. skrg ada giveaway, langsung ikutan antri. mental gratisan sih ya :p

nasihat ibu yang terbaik adalah "Kita sebagai wanita harus punya tabungan/investasi rahasia yang tidak boleh diketahui oleh suami."

Hahahaha. The best deh. jadi sok- sokan aja gak punya duit, padahal duit udah dikuras ke tabungan rahasia. Intinya sih bukan buat hura- hura, tp untuk investasi keluarga. Banyak kasus, suami suka buang- buang duit untuk hobbynya atau dikit- dikit ganti mobil, dikit- dikit ganti gadget, dikit- dikit ngajak liburan, dan pastinya sebagian besar blm kepikiran u/ kebutuhan puluhan thn mendatang. Yang ada sekarang ya dihabiskan, bsk cari lagi.

Emang sih gak semua suami buta 'financial' begitu, tp saran ibu saya tetap diaminin. Hehehehe.Gak ada salahnya, demiiiii masa depan bersama.

Pasti ada saatnya kan suami nanya-nanya "Tabungan di X udah berapa ya? kl di Y?"

Pura- pura aja gak punya duit, drpd dirampok suami buat ganti mobil :))) pdhl mobil baru dipake 2th.

Nah, kl udah numpuk bs dibeliin investasi dlm bentuk lain, yg kedepannya untuk keluarga juga kok. Kejadian, ibu saya punya duit buat beli rumah! Bapak sampe shock, duit drmane? ohhh dr surgaaa, hihihi

dikahuza said...

Jadi wanita itu harus pintar dan kuat, sekolah yang tinggi, Ga tau gimana nasib suami kita nanti, harus bisa berdiri sendiri, termasuk untuk anak-anak.

Semoga aja menang..penasaran gimana para mommy blogger bikin cerita..

Widya Sekar said...

Hi mbak Laila,

Selamat ya atas terbitnya buku Everlasting Love & HBD ke 3 untuk letthebeastin.

Nasihat terbaik yang diberikan Mama ke saya adalah "walaupun sdh menikah, harus tetap bekerja agar mandiri secara financial".
Mungkin ini dilandasi oleh pengalaman pribadi mama yang tetap bekerja sampai usia pensiun. Karena tiba-tiba Bapak terkena Stroke (Bapak Stroke selama 14 tahun sampai akhirnya beliau meninggal). Karena mama bekerja dan mempunyai penghasilan, anak-anaknya tetap bisa melanjutkan kuliah. Mamaku hebat, walaupun bekerja anak-anak tetap terawat. Pagi-pagi sudah masak, ketika rumah sudah kinclong beliau berangkat kerja, malam harinya masih menyempatkan bercengkrama dengan anak-anak, belum lagi masih mengurus bapak yang sedang sakit. Memang...Mamaku Pahlawanku.

-Salam buat mas T & Raya-

Meika said...

Waktu aku mau nikah mama pernah bilang 'Jangan ganggu jam kerjanya suami, tunggu aja sampe dia punya waktu luang. Kalo mau pergi, mau ngapa ngapain semuanya harus seijin suami. Keluar duit buat apa juga harus bilang' :')

Vera said...

Huaaa kereenn bgt punya buku, mana penulisnya juga top2....selamat ya mbak, pasti syueneeeeng bgt.

Nasehat almarhumah ibuku yg ga pernah aku lupa: ama adek2 harus rukun, saling bantu-membantu, jangan sampe musuhan, sirik2an, pokoknya harus akurrrr sepanjang masa. Nyokap ga ninggalin harta, tp ninggalin wasiat "anak2 hrs sekolah setinggi mungkin, raih ilmu sebanyak2nya, terutama perempuan, harus paling rakus cari ilmunya, karena di tangan perempuan itulah generasi2 terbentuk, perempuan itu porsinya lebih banyak ngambil keputusan buat anak, di mana anak ntar sekolah, anak sakit musti dikasi apa, baru lahiran gimana caranya asinya berkualitas, hrs makan apa...". Walhasil emang anak ibuku yg perempuan sekolahnya lebih tinggi dr yg laki hihihi walopun ujung2nya ga kerja ya, emang sekolah tinggi kan ga cuma buat ngelamar kerja ijazahnya.

Alhamdulillah gara2 nasehat nyokap inilah, aku ama kedua adekku kompaakk banget walopun tinggal di beda kota. tiap hari sms, bbm, telpon. Kalo ada yg susah, yg lain saling bantu ato support.

Iyank said...

Nasihat terbaik nyokap yg paling "ngena" buat gw diantara semua nasihatnya yang super-duper-panjang-kali-lebar-ga-abis-abis adalah: "Keluar, Nak. Jangan ngumpet di ketek aja. Lihat dunia luar dan berjuang buat bahagia. Ada pelajaran hidup yg nggak bisa mami kasih, tapi hrs km cari sendiri". Emak gw percaya, bahwa ikhlas, sabar dan rasa syukur itu ga bisa diajarkan. Tapi hrs dialami :)
*kemudian mrembes mili, udah lama ga tlp nyokap*
Huhuhu :( :( :(

Arman said...

ikutan dong...

nasihat nyokap gua sih gak terhitung banyaknya, dan semuanya bagus2...

tapi yang paling gua inget sekaligus salut ama nyokap gua adalah nasihat yang satu ini...

jadi ceritanya waktu itu gua lagi demen2nya clubbing. pergi malem, pulang subuh. gua yakin nyokap gua khawatir, tapi instead of ngelarang gua, nyokap gua malah ngasih nasihat: "kalo gua lagi di club, jangan pernah sekalipun ninggalin minuman gua tanpa gua liatin, karena takut kalo sampe dimasukin obat ama orang".

gua salut ama nyokap gua karena dia percaya banget ama gua, gak ngelarang2 gua pergi clubbing (soalnya kalo dilarang pasti gua juga semakin sengaja), dan nasihat nyokap gua itu bener2 bikin gua mikir kalo gua mesti lebih hati2 karena di club2 pasti ada aja orang yang berniat jahat/jelek. jadi gua kudu ngasih liat nyokap kalo kepercayaan yang dia kasih ke gua itu gak akan gua salahgunakan.

mayprita said...

the best advice from my mum is : be independent and strong woman, jgn pernah bergantung dgn laki2 maupun orang lain, harus selalu tegar dan kuat karena hidup ini nggak mudah. last but not least jgn jadi full IRT, kembangkan passionmu because you deserve to be happy as yourself and that makes you feel precious as a woman :)

Arik said...

mauuu bukunyaaaa.. :))
nasehat nyokap yang paling di inget sih pas abis akad nikah "inget sekarang udah jadi istri orang jangan suka ngambekan ga logis lagi, ngambeknya musti realistissss" X) *tutup muka malu*

Anonymous said...

aku mau dong bukunya..(gratis gitu loh hehehe..) padahal selama ini cuman sr.
nasihat yang paling diinget pas mau nikah diminta jadi istri yg sabar, rajin salat, belajar masak, biar suami makin sayang. walaupun sampe sekarang sudah jadi ibu, nasihat dari mamah ini kepake banget...

diaan_fitrianty said...

nasihat yg paling aiku inget itu yaa waktu beliau selalu nyuruh gw ngaji setiap abis magrib katanya " kalo kamu punya anak terus anaknya gak mau ngaji krn ibunya gak ngaji mau jadi apa anakmu nanti " itu nasihat jleb banget bwt aku.. bikin sadar :)

Home and Family said...

congratz buat bukunya Mbak Leeei!!!

dua blogger favorit sayah di satu buku,mbak miund dan dirimu, mau dong bukunyaaa....

nasehat yg paling diinget dari Mam: sabar. Pendek dan klise. Tapi ini bner2 berlaku untuk banyak hal dan selalu relevan, mengingat sayah orangnya sering ngga sabaran menyangkut tetek bengek anak.

Mrs. Makhful said...

3 dong mbk lei bukunya kn ultah ketiga hihihi biar lbh besar peluangnya..hihii ikut jg donk mbk lei..
Nasihat sederhana, tp brdampak besar..in case..sy suka males2an gt kl diminta tolongin tetangga ato adek..males ngangkat pantat..dinasehatin ibuk, "tolonglah orang, maka Allah akan menolongmu,, "dn trbukti beberapa kali,habis nolongin org trus gt kl ada kesusahan ada aja bala bantuan yg dtg dr arah yg tak terduga..ato gk, suka trhindar dr musibah yg ky nya lg deket sm sy..Alhamdulilah..

Hello said...

Ada giveaway,, ikutan ahh..
Nasihat ortu yang paling aku inget dalam urusan rumah tangga adalah :
1. Diantara isi rumah tangga anak2 lah yg terbaik
2. Bukalah matamu lebar2 sblm menkah, dan biarkan matamu setengah terpejam setelah kau menikah.
Bismillah, semoga menang, amiinn..

Maryamsepti said...

ikutan ya kak...:D
nasihat ibu saya yang paling diinget itu salah satunya saya harus selalu mensyukuri apapun yang saya dapet karena gk semua orang bisa mendapatkan atau merasakan apa yang saya dapatkan/rasakan.


alamat email : lanina_girl@yahoo.com

Anonymous said...

Nyokap gue selalu risau hatinya kalo liat perempuan dewasa belum ketemu jodohnya. Suatu hari dia pernah berkata:
"Jadi perempuan gak usah lah perkasa kali. Lari pun laki-laki dibuatnya. Tetaplah harus ada mentel-mentelnya biar laki-laki suka"

Gue sih gak setuju sama nasehat nyokap ini, but it sure makes me laugh. So hard! Even until today.

To be fair, emak gue juga bilang, sih, sebagai istri harus tetap mampu mandiri secara finansial. Nah, nasehat yang ini lebih bisa gue terima.

Nadushi said...

Slamat ulang tahun untuk letthebeastin hihihihi

Ikutan Giveaway contestnya yak, ini nasehat mama yg paling mengena bagi saya sampe sekarang. Efeknya jadi lebih legawa kalo ngadepin sesuatu yg ga ngenakin.

"Yang baik-baik belom tentu jadi yg terbaik di kamu, yg buruk juga ga mesti jadinya buruk dikamu, intinya apapun yg terjadi entah baik atau buruk, itu yg TERBAIK buat kamu..."

Mama bilang itu ke saya wkt masih skitar SMP gt kayanya, setelah menerima vonis dokter atas penyakit langka.

Mrs. Wiyoga said...

Biasanya silent reader, tp karna penapsaran sm tulisan ente di buku itu.. Jadi ikutan deh, semoga menang, klopun engga, tenang aja, ane tetep beli bukunya hehe

Nasihat Almh Mamah waktu pertama kali gue punya anak:

Anak tuh jgn dikekepin aja!

Soalnya gue protektif amat pas baru punya anak, ini gak boleh, itu gak boleh, gendong sendirian sampe tangan tiap mlm pake koyo sebungkus. Intinya sekarang baru sadar lah, jd Ibu itu gak usah tegang, santai aja gitu. Ujung2nya klo gak minta bantuan orang ya stress n cape sendiri... Dan semua makin terasa pas nyokap skrg udh meninggal huhu

dela said...

Naaah... ada giveaway-nya, mauk ah mudah2an bisa dapet gratisan, hihi..

Nasehat mamah mah udah ngga keitung banyaknya, sampai rada lupa-lupa gitu, uups. Tapi ada satu yang membekas, karena baru dikasih kemaren sore, dimana saya lagi galau-galaunya karena ngerasa deg-degan dan cranky, karena sekarang lagi hamil delapan bulan, mau punya anak, dan ada rasa takut ngga bisa ngebesarin secara MORIL dan MATERIIL, secara booook.. uang sekolah saat ini ya, ampuun..

"Teh, kalau nanti udah punya anak, 1+1 itu bisa jadi nggak sama dengan 2, 1+1 bisa jadi sampai 20, percaya deh! Mamah aja sampai sekarang suka ngga percaya dengan gaji segini bisa nyekolahin anak mamah sampai lulus kuliah. Rejeki jangan diitung secara matemaris, yang penting kita tetep berusaha, kerja dan berdoa"

:')

Anonymous said...

uyeeee hepi bday blog kesayangan pemirsa... <3

aku mau ikutan aah, siapa tau dapet rejeki buku... ;p

nasehat alm. mama yg (ternyata) penting banget buat aku adalaaah:
"kalo minyak nya udah misah, tandanya masakan kamu udah mateng" hihihi..
ni nasehat ternyata kepake bngt setelah mama meninggal 5 tahun lalu, aku plg bingung soal masak memasak,plg anti masak tp dternyata 'dipaksa' untuk bisa masak, maklum orang sumatra, masakin si papa gulai n balado jadi PR klo ga ngerti kapan cabe n santennya udah mateng.. tapi dengan satu nasehat dari mama ini, tinggal liat minyak udah misah ngambang2 di atas santen atau cabe tandanya udah mateng, dan taraa aku tetep bisa menyajikan makanan kesukaan papa n adik-adik, gulai ayam, n balado daging.... <3

dan plusnya lagi, setiap masak, setiap liat ni minyak udah mulai misah, suara khas mama kaya masih terdengar jelas ditelinga aku looh, "tu minyak udah misah, apinya udah bisa kamu matiin"... terus aku biasanya senyum-senyum sendiri :")

hihiiiy, oke deeeh, dari pada ni aer mata netes, mending doa dapet bukunya jeng laila n fren... ;p

Rere said...

Lei... baca kebetannya aja udah penasaran banget bawaannya. Mau ikutan GA nya yaaa...

Nasehat nyokap yang nyantol banget ampe sekarang adalah:
Emang enak punya anak? kalo punya anak ya gitu! enak susah ditelen aja. Huahahahaha....

JJ said...

selamaaat, Leija... untuk ulang tahun blog dan launching bukunya =)

asiiik ada giveaway. tapi kok soalnya susah banget, ceuu. mana nyokap bukan tipe orang yang kasih nasihat pula.

okay. yang paling melekat adalah : berbuat baiklah. yang ikhlas. yang tulus. jangan mengharapkan imbalan apapun. karena kamu akan kecewa kalau orang yang kamu lakukan kebaikan tidak membalas dengan hal yang sama. Gusti Allah sing pirso (yang melihat)dan balasan dari Allah belum tentu dari orang itu. tapi dari tangan - tangan ajaib yang tidak kamu duga.

And for years, i see her also living by that rule. Walau beliau dikecewakan, disakiti oleh orang di lingkaran dekat, Beliau remains the most un-selfish person i ever witness =,)

Unknown said...

Waktu sempet ngalamin babyblues nangis semaleman tanpa bisa berenti, paginya si Nyokap cuma bilang : "melahirkan tuh bukan cuma punya anak yang NAKal, tp punya anik yang NyIKsa, dan punya anuk yg NUKar (bhs jawa :berantem)", Maaak itu nasehat apa nakutin?!, jadii...sambung beliau jadi ibu ya harus saabaar dan kuat, dengan kekuatan yang kamu sendiri mungkin ga sadar kamu punyai... #mberebes mili.. TT
kaya'nya selain nasehat itu juga resepnya sbg ibu sekaligus pedagang dalam membesarkan kami ke-8 (2 meninggal saat balita) anak2nya tanpa pernah ada pembantu apalagi pengasuh.
Jadi klo mau mewek gegara 2 bocah dirumah berasa malu ga ada seujung kukupun dibanding Almh.Emak.

Anindita Subawa said...

ikutan yaaa :)
nasehat terbaik dari mama adalah:
'apapun yang terjadi di rumah, antara kamu dan suami, tetap selesaikan berdua secara baik-baik, jangan sampai melibatkan orang luar rumah tangga, bahkan orang tua kalian sekalipun.'

:D

Nyinyan said...

mbaaak eike udah beliiii, bagus bok !!!! apalagi pny mbak lei...etapi mbak, masa iya di karangannya Gita Romadhona IMD adl IMUNISASI Menyusu Dini ????

ichigo said...

Met ultah letthebeastin..tulisan2nya selalu bikin kangen buat balik baca lg :)

Salah satu nasihat nyokap yg jleb bgt tuh nyokap pernah bilang kalo jd perempuan itu hrs punya skill, sekecil apapun itu spy bs punya penghasilan sendiri (mau kerja kantoran, dagang atau apapun itu asal halal) spy kalo suami ga ada duluan (amit2 jabang bayi) kita ga kaget gmn hrs ngelanjutin hidup sama kalo lg ngambek ato berantem sama suami bisa belanja belanji sepuasnya buat nyenengin hati tanpa perlu tengsin minta sama suami..hehehehe

Unknown said...

Ibu saya dulu wanti-wanti agar saya harus punya pekerjaan sendiri, meski sudah bersuami, supaya bisa punya uang sendiri, ga tergantung sepenuhnya pada suami.
Dan yang paling membekas di hati, adalah pas saya nangis menye-menye karena diputusin pacar (padahal masih fase cinta monyet), lalu ibu saya bilang "you are good enough, pasti kelak ketemu yang lebih baik, yang lebih sayang sama kamu, sudah berhenti nangisnya".
Ah jadi kangen ibu.

Kiky said...

"Jadi istri, jadi ibu itu harus kuat"

Dulu siiih gak percaya, sampe ngerasain sendiri :P Harus jaga badan (dan hati) banget supaya gak sakit :D

Anyway, selamat ya mbaaak udah sah jadi penulis buku! :D

yunita said...

ternyata ikutan nulis buku ini toh, mba? kereennnn
dan emang, derita tukang coto ya fotonya kaga nampang di sepanjang acara :D

btw, nasihat paling ngena bgt dr mama:
"mama maafkan kamu apapun yg kamu lakukan. tp jangan ulangi lagi ya mencoreng arang di kening orangtuamu"

purplesekar said...

Wew,udah 3 tahun blognya,suka ngintipin sejak jaman persiapan nikahan,contek2 idenya sampe sekarang udah beranak. Berhubung udah beranak juga,jadi pengen bukunya, apakah sama pengalamannya? hehe. Nasihat terbaik mama itu, pas belajar nyetir suka ngumpat2 sama situasi lalin,terus mama bilang,nyetir itu latihan kesabaran, sampai sekarang kalau nyetir mau marah, terngiang2 kata2 mama.
Semoga bukunya jadi best seller yaah.

Unknown said...

Hai Leija..

Nasehat mama ku yg paling aku inget dan aku sampein ke orang lain ada 2 Lei.
Malam sblm akad nikah, kl udah nikah apa yg berantem2, beda pendapat sama suami jangan kasih tau mama ya, nanti mama keburu negatif ke suami eh kamu udah baikan trus lupa dan mesra2an di kamar ahahha.

Sudah jd istri, dikurangi rasa bisa dikerjain semua, kasih kesempatan suami benerin pipa air, sesekali bayar tagihan bulanan, ganti bohlam mati, dll.

Salam kenal Lei...

Prita Solisia said...

Ikutan GAnya ya mb Lei..
Selama ini cuma silent reader, eh, pernah sekali komen ding.

Diantara banyakkkk nasehat dari mama, yang paling ampuh menenangkan hati adalah :

"nan dek awak, ndak ka dek urang"
terjemahnya kurleb : "Apa yang (ditakdirkan) untukmu, tidak akan salah diberikan ke orang lain."

Jadi jleb banget, saat-saat galau dalam penantian pengumuman tes seleksi beasiswa kemarin,
Kalimat ini sudah sangat menenangkan meskipun nada beliau saat menyampaikan-
bukan nada "menye-menye", tapi nada tegas (khas orang sumatra).

Bahasan tawakal/penerimaan akan takdir bagi saya baru hanya level bacaan/ teori doang, jadi masih sering galau akan hasil suatu seleksi.
Sedangkan beliau menyampaikan dan meyakinkan anaknya ini dengan bahasa simpel dan menenangkan.
Padahal saya tau, beliau juga berharap banyak akan hasil seleksi tsb.
Namun tetap pandai mensupport saya di satu di sisi dan membantu hati untuk memasrahkan hati anaknya di sisi lain.

Love her so much. #gerimis.

Kalaupun tidak menang, saya senang dengan pertanyaan GA ini, karena membuka mata saya akan hal positif yang dimiliki mama.
Selama ini saya termasuk yang kurang dekat dan kurang memiliki memori indah dengan beliau.
kebanyakan yang diingat momen berantemnya.
Pertanyaan GA ini mengingatkan saya kembali akan nasehat-nasehat yang pernah beliau berikan,
yang sebagian besarnya hampir bisa dipastikan diawali dengan penolakan/pengingkaran saya.
Namun kemudian terbukti nasehatnyalah yang lebih benar dibanding pendapat saya.
GA ini mengingatkan saya momen-momen indah itu, momen saat beliau memberi nasehat tulus untuk anaknya.
momen yang justru terlupakan.

Ah, jadi curcol, maafkan.


tentang GA ini pun nasehat di atas bisa dipakai:

klo udah rejeki saya dapat bukunya, ga bakal salah alamat.

"nan dek awak ndak ka dek urang" :D, tull kan mb Lei?

anti said...

mba lailaaaa.. banyak amat yang komen :))
happy anniversary letthebeastin!

tertanda,
pembacamu dari jaman blog nikahan :D

Anonymous said...

happy bday ltbi... panjang umur n makin seru yaa, oh yeees i love this blog.. :*

mamah ku pernah bilang, nanti kalau kamu udah jadi istri, harus pinter2 jaga amanah suami, udah dikasih kepercayaan untuk mengelola rumah tangga, dari mulai keuangan, mengurus anak, mengurus suami n mengurus diri sendiri, semua jangan kamu sia2in kepercayaannya sedikitpun.

kalau ada permasalahan apapun itu, jangan disampaikan pas suami lagi capek2nya baru pulang kerja, salim dulu, cium dulu, kasih minum, biar suami mandi, makan dan istirahat dulu, kalau sudah baru kamu sampaikan, insyaAllah ga ada keributan n kepanikan...

kalau mau pakai uang suami selain untuk kepentingan utama kamu harus izin, bahkan untuk ngasih ke orangtua sendiri...
terus kalau kalian mau ngasih hadiah ke orangtua, ngasihnya disilang, (kalau mau ngasih hadiah ke orangtua suami, yg kasih istri. kalau mau ngasih hadiah ke orangtua istri, yg kasih suami) biar kasih sayang makin tumbuh...

aaaah, begitu banyak petuahnya tentang rumahtangga yg tersampaikan oleh mama walau sejak kami masih usia sekolah, dulu saya sempat berfikir dan selalu berkata "apaan sih mama ngomonginnya rumah tangga melulu, kan masih lama maaa" dan mama hanya menjawab "ini ilmu naak, kalian perempuan harus tau cara mengelola rumah tangga, karna rumah tangga itu tiangnya ada di perempuan sebagai seorang ibu n istri, kalau kalian kuat insyaAllah rumah tangga akan kuat"....

sangat bersyukur kepada Allah atas nasehat2nya, ternyata mama pergi sebelum ada anak2nya yg memasuki jenjang pernikahan, dan wlw tanpa mama yg mengiringi pernikahan kami saat ini, rasanya cukup nasehat2nya yg selama ini telah disampaikan akan menemani perjalanan pernikahan kami anak2nya...

semogaa...

Anonymous said...

Bismillah, semoga dpt buku Everlasting Love-nya..

Nasehat yg paling mengena di hati dari mama iaitu...

Jadi Ibu itu mesti kuat dan sabar!

alasannya baru tau sekarang setelah jadi ibu :)

HBD buat blog fave-ku ini, keep writing n inspiring me ya Lei.
Smg bukunya jadi best seller *ketjup* :D

Unknown said...

ikutan yaaa..

saya termasuk yg ga gitu deket sama ibu, lebih banyak berantemnya.. Mungkin karena saya anak pertama dan ibupun masih sangat muda saat punya anak saya (17th) jadi sedang "belajar" punya anak.. Tapi itu duluuu.. Skrg ibu is my best partner dalam gedein abrisam, anak saya. dan yg paling saya ingat nasihat bliau adalah.. kalau berantem sama suami.. jangan di depan anak! jadi ternyata itu resep ibu saya.. karena seingat saya ibu dan bapak adalah pasangan paling akur di dunia.. padahal mungkin pernah berantem tp ga didepan kami..hehe

Dahlia Ratnasari said...

Aaaaa... hari ini tanggal 9??!
Tapi boleh komen ya... (boleh dong...*melas*). Nggak diitung juga nggak papa kok. Hihi.

Ini nasehat nyokap yang paling gue inget: kalo berantem sama suami, jangan pernah kabur dari rumah.

Post a Comment