May 9, 2013

Science vs Religion

What the--?

For me, this is very wrong. Like Sindro said, science is science and I do not like it to be confused under the name of religion. Kebayang nggak, ini bisa menjadi akar dari apaan?

Although I'm not against it, I now understand the worries of some parents here about religion-based school.



From Snopes via Sindro

18 comments:

Arman said...

wah sekolah mana tuh. aneh banget test nya. :P

catfish, who loves tigerfish said...

Hahaha lucu yah..
Sorry buat yang idolain or yang percaya dengan pola pikir begini, tapi gue cukup kaget begitu tau bahwa ex presiden US yang dulu itu juga seperti ini lho gosipnya hihih..
You know, yang lagi baca buku cerita kambing di TK itu pas tragedi besar..

prin_theth said...

Amy: Hahaha. I'm not surprised, really :p

Arman: ada di linknya tuh, Man. Ini tes di sebuah sekolah religion-based di South Carolina. Tp spt kata temen gue, gue lebih khawatir ini terjadi di Indo (yg mana curiganya udah terjadi di bbrp tempat) - anak2 diajarin fakta-fakta yg salah atas nama agama. Am I right to think this could also be the root of extremism?

Leony said...

Hahahahaaha..sekolah gue jg religion based. Gak pernah tuh ada pertanyaan macem begitu. Ckckckckck....

prin_theth said...

Leony: Gue juga lah Leee, nggak pernah diajarin beginian di Al Azhar hahaha. Tapi gue kebayang pesantren2 yang di daerah... 'belok' dikit kayaknya ngeri...

astrid said...

gue kontemplasi abis nih dalam memilih sekolah, religion based atau universal school..dl gw sekolah katolik sih sukurnya gak ada begini2an ya haha...akhirnya gue masukin yofel ke sekolah kresten, moga2 gak ada yg aneh2 deeeh :D tapi teteeeep ya, pendidikan agama ya dr rumah juga sih... pinter2nya kita cek dan ricek aja deh :D

Anonymous said...

Jadi ingat nonton episode Ned Flanders menikah sama gurunya Bart, dan ketika si ibu tiri itu mengambil raport-nya anak2x kandung si Ned, langsung dia keluarin dari sekolah itu krn ajarannya kurang lebih sama dg soal di atas, pindah ke sekolah di sekolah negeri krn dia tahu sesuatu yg salah akan terjadi. Btw salam kenal ya.

Anonymous said...

Hai, numpang komen ya. Kayaknya masalahnya bukan religion vs. science itu sendiri, tapi pengetahuan/pengertian dari si guru yg ngasih test..

prin_theth said...

Hai :) Bukan masalah pengetahuan gurunya sih. Ini tes pengetahuan IPA mengenai pembentukan bumi, tp menurut Genesis (Old Testament?).

Kalo menurut Genesis, mungkin emang bener bahwa dinosaurus itu cuma segede kambing, dll. Tapi menurut ilmu sains kan enggak. Menurutku, jgn dicampur aduk :D

Apalagi siswa diajarin ngejawab "were you there?" kalo ditantangin soal kesahihannya. Religion is important, but cant't defy proven science, also.

prin_theth said...

PS. Jadi spt brainwash gitu lhooo...

mawar said...

to me religion answers the 'why' questions in life and science answers the 'how' questions, jadi yah emang ga nyambung kalo di campur2 secara gamblang...

anyway, yang paling ganggu pertanyaan terakhir itu, mendidik anak menjadi koppig dan defensif, jd ga bisa berdialog secara dewasa.. orang didikan ajaran gini biasanya gedenya jadi conspiracy theorist, pemakai 'kacamata extreme', cult gitu deh
btw gw produk sekolah katolik untungnya masih bisa bedain mana domba mana dinosaurus :)

prin_theth said...

Iya exactlyyy :) Dan bener banget, buatku pertanyaan terakhir yg paling disturbing, karena spt menanamkan sifat closed-mindedness

Anonymous said...

Hai Laila, Uhm, it's me again :P
Maksudku, iman dan ratio itu gak harus bertentangan, tapi bisa saling melengkapi. Kayak di Kitab suci disebutkan kalau darah sumber kehidupan, gak salah kan?
Yes, I agree with you that teaching science based on Genesis is not the right thing to do (belum lagi pertanyaan2 gak relevan: siapa yg mesti kita percaya, Noah's ark, atau pertanyaan terakhir).
Tapi, focusing on the questions:
1. Darimana dia bisa bilang ukuran rata2 dinosaurus sebesar domba? Apakah dia bisa bilang ukuran rata2 mamalia?
Ada dinosaurus yg punya sayap dan tidak, yg karnivora dan herbivora. Apakah dia bisa bilang anatominya rata2 seperti apa, kebiasaan makannya bagaimana?
Dalam data analysis dengan controlled environment pun aku gak bisa dengan gampangnya bilang nilai rata2 dari sekelompok data adalah x kalau ada 1 datum yg melenceng jauh dari data yg lain.
(Btw, di Genesis gak pernah disebut juga kalau ukuran rata2 dinosaurus itu sebesar domba. Kata dinosaurus bahkan gak ada).
2. Definisi behemoth. I don't think an animal of a size of a sheep qualifies as a behemoth, unless dia punya nama lain untuk hewan di gambar no 6.
3. Dengan mempertimbangkan hujan deras membanjiri seluruh bumi, I don't think Noah's ark looked like that. (lagian bukannya topiknya dinosaurus?)
So that's why aku bilang masalahnya adalah pengertian si guru sendiri. Perhaps that's just me.
Sorry kalo i didn't make myself clear earlier, takut kepanjangan *tapi sekarang jadinya panjang juga :p
PS: aku rasa di kelas agama pun, pertanyaan terakhir gak perlu dijawab demikian. Kesannya nyolot dan it doesn't bring good to anyone.
-tria-

prin_theth said...

Hai tria!

Oh OK! wow, I only have the littlest knowledge on Genesis, but if what you say is correct, berarti tes ini lebih ngaco lagi dong yaa. Baik dari sisi pengetahuan maupun penanaman sikap

prin_theth said...

Btw, need I remind you dear readers, bahwa saya masukkin contoh tes ini di blog juga berkaitan dengan isu di negara kita sendiri:

Jangan lupa, rencana mendikbud utk kurikulum 2013 sekolah dasar adalah mengurangi pelajaran ipa, ips, menghapus bhs Inggris, dan menambah porsi pelajaran agama sampai 2x lipat. Alasannya? Kalo nggak salah karena "pelajaran sains juga tercakup dalam agama" CMIIW.

!!!!

Nina said...

Not only pusing biaya sekolah yang semakin membumbung tinggi, orangtuajaman sekarang juga pusing milih sekolah anak yang 'bener'. Huhu..

miund said...

wow this IS scary. gw SD-SMP di sekolah Kristen dan seinget gue emang science ya science. agama ya agama. kalo sekarang jadi begini... waduh...

OKEDEH SHERA KITA HOMESCHOOLING AJA YOOOOKKK! *senewen*

winkthink said...

Saya baca ini jam stengah 3...awal bingung karena ngerasa tadi liat judul tesnya Science. Kok pertanyaannya?..trus scroll ke atas. Bener ah, science.
Nerusin baca..terus bingung. Saya sampe mejemin mata...konslet krn udah ngantuk kali pikir saya. Dan pertanyaan terakir bikin saya yakin..ini tes cuci otak pake pelajaran agama kali. Baca keterangan..eh nggak...ini science kok..
Hadeuh...saya juga sekolah basis Katolik dari jaman TK sampe SMP. Nggak pernah nemu beginian. Bener tadi komen anonymous, gak ada di Alkitab dijelasin ukuran dinosaurus...disebut aja nggak pernah kok. Yang ngasih pertanyaan lagi meleset pikirannya..atau sengaja.
Saya bener-bener berharap, di era internet seperti sekarang, orang-orang yang pikirannya terbuka (seperti mbak Lei lewat blognya :) ) 'menang' ngelawan segala diskriminasi dan kepicikan. Apalagi yaaa...Indonesia sudah beragam dari jaman kapan, kudunya udah jauh lebih bisa nerima keragaman SARA. Ah semangat ah, segala sesuatu awalnya kan mimpi kan...suatu hari negara kita jadi pioneer toleransi SARA buat dunia. I have a dream…amen..

Post a Comment