Dec 11, 2011

Baby's Firsts

First Reaction to the News

All my life, I always thought the reaction to my pregnancy news would be dramatic and full of tears. Instead, this what happened:

Husband: *half-asleep, still shutting his eyes* "Coba di tes lagi besok pagi, kali salah..." (it was 2 am)

Mom: "Alhamdulillah..." Kalem amat?

Dad: "Pokoknya cup ya, Bapak harus dipanggil LATO' sama cucu!" No congratulations?

Me: "OMIGOD, VAGINAL BIRTH!!!!" *pingsan* (in my defense, every mother said pregnancy is tolerable--you even miss it sometimes--but birthing is not. Wajar dong kalo gue takut banget. I'd still fight for vaginal birth instead of C-Sect, though)

Jadi begitu ya... kurang dramatis, hihi.

First Check-Up

... was done exactly six hours after I tested. Nge-tespek jam 2 pagi, udah duduk manis di ruang tunggu dokter jam 8.

She was a nice, calm, detailed doctor, and there were virtually no other patients besides us, so she took her time. The ultrasound was trans-vaginal, which no woman could love, but I'm glad she did that. Some doctors wouldn't bother with trans-vaginal and just ask the patients to come back when the fetus would be visible from regular ultrasound. Kalo pake trans-v, nggak pake nunggu dua minggu lagi, langsung keliatan dong ya.

Right away, the ultrasound showed us a tiny black dot. Our fetus. Nobody cried, though. Belum kali ya. We would probably cry later, when we see the baby get the curse of our huge nose (kidding! Maybe not)

First Pregnancy Discomforts

It happened a week after the check-up. It was a MAJOR headache. It was seriously, majorly painful, and it lasted for 72 hours straight. I practically cried on the floor, begging for any sort of pain relief, but I knew that I shouldn't be taking medicines (and I didn't... huhuy. Semoga ketegaran ini bertahan sampe vaginal birth ya, teteuuup...)

Just when I thought that the intense headache couldn't be normal, it was gone... replaced by unpredictable waves of nausea and vomiting. Inilah yang namanya keluar dari kandang buaya, masuk kandang macan!

Baby's First Concert

One day after our first check-up, we went to see Zee Avi live! Awww. The cute thing was, I went with my friend Ayu who's also expecting, on her 2nd trimester! So there we were, two pregnant ladies, jumping up and down throughout the concert (and then got cramps, ck ck ck), trus maksa pula nerobos ke bibir panggung, pake kalimat sakti, "Misi... misi.... hamil nih, Mas, Mbak..."

If Zee Avi is going to be the minimum standard of my baby's music taste, he's going to have a great taste, amin!

(excuse me. HE?!)

First Prediction

Even at 7 weeks old, everybody, I mean everybody (including myself) know that it's going to be boy. Ya ampun kok pede amat? Well, so far, all of my pregnancy characteristics strongly lead to there. 

Believe it or not, I'm actually wishing for a girl, but nooo... my body, my mood, my mother, and even my-mother-in-law sternly said, "It's a BOY."

But hey, I'm only 7 weeks along. Who knows what it will turn out to be?

Now, the question is: why do I (secretly) want a girl? First reason, because having a male child is such a foreign territory. My only sibling is female, and at one point in our life, our father didn't live with us for years. Our house was an Amazon Queen territory, sampe pipis dan mandi aja suka nggak tutup pintu. Lah nggak ada laki? Naturally, I only understand female needs, weakness, strength, psychological plays, and anatomy. Gue disuruh ngurus sunatan? Pingsan ah...

Second reason, you may not believe this, but my husband was THE CHILD FROM HELL when he was young. I kid you not! He's probably the last descendant of Children of the Corn or something. He once almost burned down his house (kebakarnya udah sampe gorden. Astagadotcom...), he smoked his first cigarette at 8 years old, he fell down from trees, he fought a lot, and he got hit by a motorcycle and got a badass 13-stitches scar right under his left eye... at 3 years old. Setengah senti lagi mendekati mata, buta itu anak... astaghfirulloooh, naudzubillaaah. This behaviour continued until he's in junior high, and of course he got regular, stern beatings from his father for his fatal naughtiness (tapi trus nggak kapok). He changed 180 degrees once he's in Singapore.

Sungguh, SUNGGUH, aku merinding disko kalo anakku laki, lalu nurun sipat bapaknya... Baru aja bilang ke T, "Kalo ini beneran bakal jadi anak cowok, you have to help me. HELP MEEE!!!"

Tapi sikap yang bijaksana tentu saja: laki atau perempuan sama aja kok, Gusti Allah. Beneran. Yang penting seee? Haaat... He's going to be fully loved and raised to his full potential, no matter what (sounds Tiger Mom-ish ya...) 

Mwah!

23 comments:

-ndutyke said...

Aku terbayang-bayang neng Opi :))) tp versi cowok.....

sefa said...

dulupun pas gue tau gue hamil, gue yakin banget kalo anak gue cowok, dan alhamdulillah memang cowok :)
punya anak cowok itu menyenangkan banget kok, percaya deh ;)

Dhira said...

Leeeiiiiii *peluk*
i know how doea it feels!!
Aku juga sesodara ber3 cewek semua, dan beneran yah itu pas keluar si abang cowok, yang paling bahagya adalah papaku! Sampe dia yang bayarin seeeluruh rangkaian aqiqah (aku&ulil cm beli kambing tok) dan sampe sekarang mau apapun, si abang tinggal usung koper k kukung (not good)

Abis pusing, mual, trus ngantuuk banget, trus gampang pilek, lemes, kram kaki, sakit punggung, pusing lagi, berasa sumeng.. Rollercoaster gituu, enjoy! Nanti 3mester 2 enaknyaaaa gak karuan!

Baik2 ya lei, jaga kesehatan

PS : jangan nyela orang

PPS : DENGER LAGU YANG BAGUS2

Xoxo

Anggi Karimuddin said...

Sesungguhnya ya Lei.. Kalau anak cowok itu lebih mirip ibunya loh. Gw selalu berharap Aghnan bisa jadi anak penurut manis kalem kayak bapaknya waktu kecil. Tapiiii ternyata itu anak gw banget. Gak bisa diem, pecicilan to the max, stubborn (kayak gw) dan agak-agak opinionated yang hard core berat (yap, kayak gw juga). Dan dia baru 20 bulan tapi gw udah kayak kenal dia all my life.. :lol:
Gw juga dulu kepingin sangat punya anak cewek dan takut kagok kalau punya anak cowok. Cuman hehehe, sekarang gw malah kagok maen sama anak cewek. Akan terbiasa kok Lei.
Lagipula cewek cowok sama aja kok. Sama-sama lucu dan menggemaskan.. :) Sehat terus yaaa..

Kara Gunawan said...

not trying to freak you out.. dua dokter kandungan gw tidak pernah menyarankan trans-vaginal ultrasound loh.. menurut mereka sebaiknya tidak dilakukan sebelum bener2 mengetahui kondisi rahim, janin n segala tetek bengek kuat, menghindari kejadian2 macam gw gitu kali ya bok rahim tipis hence terjadilah bleeding di usia kandungan ke-4 --"

anywayz. not all the so-called gejala2 kehamilan yg bisa menentukan whether the baby will be boy/girl itu bener loh. kalo mau tau, come to my dad hahaha dia ahli bgt nebak. so far all his guesses are 100% accurate, bahkan dari sblm lo hamil doi dah bisa tau kalo nanti lo punya anak yg lahir gender nya apa. MAGIC! all he has to do is look at you and touch your belly (with or without calon baby dalem nya).

prin_theth said...

Tyka: Hahaha... Ibunya jantungan deh kalo saing-saingan sama Kak Sopi...

Sefa: Seru yaaah. Iyalah, dikasih anak aja udah seru lah ya Mbak, regardless the gender :D

Dhira: *peluuuk* Embeeeer, ini apa-apaan ya naik Kora-Koranya kok gak berhenti-berhenti?! Trus kenapa anakku gak doyan amat ibunya makan? I missed a lot of good food, lho kid hahaha... Biarpun begitu, mual kan sebenernya bagus yaaa. HCG tinggi. Lebih aman, Insya Allah.

Sebenernya aku juga ngarep nih kakeknya bakal jadi celengan terbukn buat urusan cucunya hihi, tapi melihat reaksinya yang cool, calm and confident, kok jadi ragu. Yaaaah... mari suami, nabung lagi!

Mbak Anggi: Oyaaa... wah kok... aku tetep takut hahaha (ibunya juga nggak bener-bener amat ternyata...). Lucu ya Aghnan, bisa langsung plekplek bundanya pdhl masih bayik hihi.

Iya, apapun jadinya yang penting sehat dan lancar ya semuanya. Pssst, suamiku suka marah tuh kalo aku udah takut-takut anaknya kayak dia, dengan pembelaan, "TAPI AKU PINTER LHOOO!" *dengan suara menggelegar*

Kara: Iiiih Om Maxi! Ilmu dari mana? Kalo gue kirim my current photo aja tetep bisa diterawang nggak kar? Hihihi...

Selain penampilan, bawaan mood, mimpi, kelakuan, dan feeling gue nih laki banget Kar. Yang sebenernya agak bertentangan sama keinginan dalam hati hihi. Jadi gimana ini, mood pun naik turun, biasanya dibawa bobo aja deeeh biar lupa *lho*

Soal trans-v, yeah I've heard about it. Dan pantesan gue di USG kok rasaan cuma 2 detik. Bentar banget. Protes dong yaaa... "Dok! Saya masih mau liat bayinya dong!" Tapi Alhamdulillah so far gue nggak ada masalah samsek sih *hope I don't jinx it*

Dan my next USG udah nggak trans-v lagi, so I'm out of the trans-v risk, MOGA-MOGA! Amiiin...

Shoumieee said...

Udh lama ga blogging, tau2 udh preggy ajaa, awh! Selamaattttss! iih senangnyaaahh.. mudah2an lancar sampe persalinan yaa, Amien amien!! :)

mamapiya said...

rrrr pilar itu gue banget la: ya dramanya ya segala macemnya. jadi waktu da didit bilang ini pilar ko heboh banget sih? senna dulu kalem banget lho! gue melengos aja :D

ini_dhita said...

lei
sabarr yaa bentar lg jg ilang mual2 nya, kl mual cium2 foto usg si baby aja hehe

btw oot dikit gue baca crita masa kecil T jadi agak lega loh..ngebayangin sama kelakuan azka skrg. mudah2an bs sepinter T juga ya hihi..aminnn

Leony said...

Jadi penasaran...gimana ya nanti reaksi aye kalo emang ternyata udah isi... Nampaknya bapaknya bakalan rada cuek juga seperti si T. Hihihihi. Repot deh orang2 logical.

Btw, jadi pas anda di HK itu, berarti sudah ada the kid dong ya? Masih bisa travel2 yah ? *penasaran soalnya eike pengen plan travel jauh, cuma laki sm mertua aye bilang takut keburu isi tar malah ga kuat*

Kara Gunawan said...

hahaha gak tau tuh bokap gw --" dia bilang kalo tiba2 nebak gender bayi orang dia blurt out gak sadar aja katanya.. sebelum gw hamil tiba2 dg santai dia bilang "nanti anak pertama kamu laki2 loh" trus ngeloyor pergi aja gitu.. oiya (same like you) gw dari sebelum tiba2 eke tau sedang hamilton selalu mimpi gendong2/melahirkan bayi laki2 terus entah kenapa I have this super strong feeling its a boy. padahal orang lain dengan sotoy nya have their own opinions on what they thought my baby's going to be based on the so-called-myths. tapi biasanya when u trust ur feelings, biasanya bener adanya :D atooo mau tetep ke bokap gw? hahahaha!

Gemma said...

La, gue sih ga percaya istilah "anak setan" ya, tapi tiap letemu sodara & kerabat keluarga aldi kayaknya laki gue mendekati kriteria itu juga waktu cilik. Ya ga sampe bakar rumah kayak teguh sih, cuma ngencingin sepatu tamu iya, bikin nangis anak tetangga, nyoba ngerokok waktu TK, beh banyak banget lainnya..

Sampe-sampe babenya pernah celupin palanya ke bak isi aer saking keselnya. Amit-amiiit....

Alhamdulillah kayaknya sih ngga nurun ke anaknyabya, paling perkataannya aja (sami mawon). Setidaknya si blueberry bisa jadi sebaik emaknya (hmmmm...) dan se-gooner bapaknya yaa..

anti said...

kayanya hebohan pembaca blogmu denger berita ini mba dibanding suami, papa & mama mu. :))

ratna said...

Congratz... aku sampe akhirnya ga tahan untuk ga nulis comment (selama ini cuma jadi silent reader ;p).. smoga kehamilannya sehat yaa, ibu dan babynya lahir sehat dan sempurna..amiin. Smoga aku juga cepet nyusul...hehe.
eh, dokter ceweknya siapa en rumah sakit mana?

Rere said...

selamat ya Lei... sehat terus sampe nanti melahirkan.. ^^

Dinda said...

selamat yaaaaa! happy for you. mudah-mudahan sehat sampe lahiran yaaa. oh, btw, i saw your hubby at the concert. i thought it was somebody's husband because the face was familiar. untung gue ga teriak2 manggil sok kenal, hahaha... dua hari kemudian baru sadar, it was your husband!

cHenduolll said...

lei
huaa akhirnya da ngalamin juga lo, suka duka semester pertama wkwkwkwk..
dinikmatin aja say
gw malah pernah tengah malam jam 2an lagi enak2 tidur, tiba2 harus langsung ngibrit ke toilet karna pengen munmun..
seru ko..
eh concern gw sama noh ama beyond the playground, soal trans-v..
kecuali punya kondisi khusus gw rasa jangan dibiasain deh neik buat trans-v.. slaen ga enak rasanya, ya takut aje kenapa2 dengan ukuran janin kita yg masih segitu..
eh eniwei (alm) bayi pertama gw juga cowo loh, dan entah kenapa dari trisem pertama gw juga feeling cowo..
kedekatan batin ibu dan anak tu emang luar biasa ya :)
moga selalu sehat, neik..

kiki said...

Lei, congrats for ur pregnancy. boleh di share ga kiat2 nya dari dokter pas periksa di singapur itu biar cepet punya anak. Saya sudah menunggu selama kurleb 1 tahun 2 bulan.
Thx much

prin_theth said...

Part 1

Shoumie: Awww, makasih ya manisss... Apakah kamu juga sudah? Semoga lah segera yaa :-*

Kak Mia: Tapi moso' ye, aku selalu mikir Pilar tuh his own personality lho, nggak ngikut sapo-sapo. Papanya sih ya udah mustahil (hahahaha! Kalem banget sih ya Papanya...), Mamanya sih lebih rame, tapi kayak beda sama Pilar! His own personality tapi tetep ada dominan mamanya kali yaa...

Dhita: Huihihihi... Pengen sekali kuciptakan mesin waktu, trus zoooom langsung luncat ke 2nd trimester zzzz. Amiiin, semoga Azka sepinter Om Teguh niiih, malah lebih! Lumayan lho dhit, beasiswa ngeringanin beban hihihi

Leony: Oho, pas di HK (dan JFW), I did NOT have a clue. Kayaknya sih udah yaaa... tapi udah terlanjur naik coaster 2x, makan sashimi, lari-lari pake heels sampe tengah malem, yoga sampe kram perut, dll dll. Dulu pas tau, langsung mau nangis deh... untung kamu kebo-kebo aja lah ya nak!

Kara: Semoga kalo gue jadi pilates-an nanti, ketemu Om Maxi yaaah!

prin_theth said...

Part 2

Gemma: Ini... Aldi... Ada apa ya Gem sama laki-laki Minang kita? Maskulin banget kayaknya ya, sampe keliwat maskulin!

Gue sekarang udah positip thinking siiih. Teguh dulu bandel banget karena palingan di Jambi kering ekskul... jadi badan gatel gitu... soalnya do'i sering membela diri, "Pas aku dimasukkin tennis, kelas 3 SD aku langsung juara lho!" padahal juara tingkat apa, gue juga nggak tau. Juara se-rumah-nya doang kali! Nah, kalo di ibukota kan banyak ekskul...

I'm oredi getting excited sih kalo dapet laki, tapi... apa berarti dia bakal cepet merantau juga kayak bapaknya?? HUAAAAA!!! *gembok diri sendiri ke crib*

Anti: Embeeeer hihihi. Makasih ya... :D

Ratna: Makasiiih, amin semoga segera nyusul yaaa. So far aku nyoba di KMC dan Brawijaya Women Children Hospital, karena terdekat dari rumah :D

Rere: Makasih ya Re! Kamu juga bukan??

Dinda: Oyaaaa? Liat hasbenku, tapi nggak liat aku kah? Yang megangin perut mulu itu lho, minta simpati (dan jalan lewat) penonton hihihi

Chuendoll: Iya pastinya :) Thanks yaa, semoga segera dapet visit lagi ya dari burung bango!

Kiki: Haai, thank you yah :) Kalo mau jujur, prosedur yang dilakukan di Spore itu bisa dilakukan semua di Jakarta kok. Intinya cuma cek fertilitas komplit, trus HSG. Cuma mungkin, di Spore itu lebih tinggi presisi dan analisanya. Mungkin lhooo... tapi disini juga canggih ah :)

Nggak dikasitau kita-kiat sih. Pas aku-suami dinyatakan normal, cuma dikasih obat untuk memperbanyak sel telurku, dan memperbanyak sperma suami. Trus disuruh sering minum aspirin deh buat memperlancar darah!

risti said...

aaakkk!!! so very excited la, congrats!!!
jangan gentar mengadapi ke-bad-ass-an cyin. kita senasippp!

my husband was almost blind once, diatas mata ketubles garpu gara gara pecicilan lari lari. gue rasa turunan children of the corn ada beberapa. our husbands included :') untung sejak SMP dia kalem

as from my side? gue nakal banget dari SMP onwards. jadiii, selamat datang ke-badass-an bertubi tubi *elus dada* and yes, i have both boy and girl. kaga ngaruh makkk... but anyway, i can tell you'll be a very cool parent. kissous

Keke Agestu said...

waaaaahh, lama tak berkunjung, ternyata dirimu hamidunnn laaa, selamat yaaaa!!!! semoga sehat terus engkau dan si jabang bayi *apalah bahasa gue* hehehe..

Ninta said...

Lailaaa, udah lama ga menengok blogmu ternyata update-annya seruuu. Yang pasti bikin gue pengen ke Hongkong Disneyland lagi (belom mampu ke Amrik), karena terakhir kesana menurut gue gak seru gitu. And pastinyaa selamat yah La udah hamidun. Puasa travelling dulu dong untuk sementara waktu? Hihihihi.
Semoga sehat selaluuu baby dan emaknya :)

Post a Comment